spot_img
Latest Phone

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

ARTIKEL TERKAIT

Qualcomm Punya Solusi Untuk Bantu DKI Atasi Kemacetan

Telko.id – Macet, sudah menjadi makanan keseharian masyarakat di Jakarta. Tidak lama lagi, pemerintah Jakarta akan memberlakukan mesin Electronic Road Pricing atau ERP di beberapa wilayah. Sebenarnya, Qualcomm memiliki solusi yang lebih efisien dibandingkan dengan ERP.

“Kami punya solusi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem ERP yang akan diterapkan oleh pemerintah DKI,” ujar Shannedy Ong, Sr. Director and Country Manager Qualcomm Indonesia.

Solusi yang dimaksud oleh Shannedy ini adalah menggunakan teknologi mobile yang memang menjadi kepiawaian dari Qualcomm. Dimana, setiap kendaraan dapat dipasang chipset dari Qualcomm dan nanti yang akan melakukan pemantauan adalah BTS dari para operator. Sehingga tidak perlu menggunakan gerbang khusus seperti ERP.

Saat ini, memang Qualcomm baru akan melakukan pendekatan pada pemerintah DKI Jakarta bersama dengan partner nya. Partner dari Qualcomm ini yang nanti nya akan mengembangkan aplikasi yang mendukung program dari pemerintah DKI sebagai solusi kemacetan tersebut.

“Bahkan, kami sudah siap melakukan point of concept dan akan kami perlihatkan pada pemerintah DKI,” ujar Shannedy menambahkan.

Solusi ini sendiri merupakan konsep internet of thing yang merupakan turunan dari smart city yang dapat menjadi jawabab dari masalah yang dihadapi oleh pemerintah.

Hanya saja, yang menjadi kendala ketika solusi ini diterapkan adalah untuk menanamkan chipset pada kendaraan yang sudah beredar di pasar. Pasti ada biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik kendaraan untuk membeli dan menanamkan chipset ini. Sedangkan untuk kendaraan baru lebih mudah karena Qualcomm bersama dengan partner bisa melakukan kerjasama dengan para Agen Tunggal Pemegang Merek atau sering disebut dengan ATPM mobil di Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU