spot_img
Latest Phone

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

ARTIKEL TERKAIT

Qualcomm : Jaringan 5G Bisa untuk Industri dan Smart City

Telko.id, Jakarta – Kehadiran jaringan 5G akan memberikan banyak manfaat kepada pelaku industri dan pemerintah. Hal ini dikarenakan jaringan generasi kelima tersebut akan membantu dalam pengembangan teknologi industri dan Smart City yang dikembangkan oleh pemerintah.

Menurut Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong, jaringan 5G bisa mendukung dua hal tersebut dikarenakan memiliki kecepatan internet maksimal dengan latensi yang rendah.

“5G bisa untuk industri dan smart city khususnya terkait IoT,” kata Shannedy di Jakarta, Kamis (22/08/2019).

{Baca juga: Qualcomm Ungkap Kendala Implementasi 5G di Indonesia, Apa Saja?}

Shannedy juga buka suara soal kemungkinan 5G akan hadir untuk konsumen. Menurutnya itu bisa saja, meski tidak mudah lantaran investasi jaringan tersebut lebih tinggi dibanding jaringan 4G ataupun jaringan sebelumnya.

“Investment-nya yang tinggi sehingga 5G secara bisnis bukan untuk costumer base. Tapi operator masing-masing memiliki strategi. Kalau consumer apa dulu, kalau mau ke industri apa use case-nya, dan bisnis modelnya,” ujar Shannedy.

Selain itu jaringan 5G juga diprediksi akan memudahkan aktifitas manusia khususnya dari segi kesehatan. Misalnya saja dengan jaringan 5G, seorang dokter bisa melakukan pengobatan di Papua tanpa harus berada disana.

“Misalnya dengan low latency maka dokter di Jakarta bisa diagnosis pasien di Papua. Itu bisa dilakukan dengan teknologi 5G,” tambah Shannedy.

{Baca juga: Smartfren: Jaringan 5G Bukan untuk Gantikan 4G}

Perlu diketahui jika PT Smartfren Telecom (Smartfren) bekerjasama dengan ZTE selaku penyedia teknologi menggelar uji coba 5G. Ada yang unik dalam ujicoba ini, karena menggunakan headset Virtual Reality (headset VR) yang terhubung secara real time menggunakan jaringan 5G.

Implementasi jaringan generasi kelima ini diuji coba di kawasan industri, khususnya di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk), Marunda Bekasi. Uji coba dilakukan dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke headset virtual reality secara real time di jalur logistik pengiriman barang PT Smart yang steril dari manusia. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU