Telko.id, Jakarta – Komunikasi sangat tergantung kepada apa yang dikatakan. Bagaimana cara mengatakannya pun penting. Itulah sebabnya prototipe penerjemah AI terbaru Google tidak hanya menerjemahkan kata-kata yang keluar dari mulut Anda.
Menurut laporan The Verge, seperti dikutip Telko.id, Jumat (17/5/2019), prototipe penerjemah AI terbaru Google akan menyalin nada dan irama suara pengguna. Sistem tersebut disebut Translatotron. Peneliti Google menjelaskan cara kerjanya.
Mereka tidak mengatakan bahwa Translatotron akan hadir dalam waktu dekat ke produk komersial. Mereka mengatakan, saat ini perusahaan ingin menambah nuansa di alat terjemahan Google yang mampu secara nyata meniru peniru suara pengguna.
Translatotron menerjemahkan suara langsung dari input ke output audio. Translatotron tak menerjemahkannya ke teks perantara biasa. Model AI semacam itu dikenal sebagai sistem ujung ke ujung sehingga menghindari risiko kesalahan terjemahan.
Data yang diproses bukan audio mentah. Sebagai gantinya, Translatotron menggunakan data spektrogram atau visualisasi suara yang terperinci. Google memang tak akan menghadirkan Translatotron dalam waktu dekat. Tapi, siapa yang tahu?
Belum lama ini, Google memperbarui dan meningkatkan kemampuan aplikasi penerjemah, Google Translate. Google Translate bakal lebih mudah digunakan lantaran pengguna hanya perlu memanfaatkan fitur kamera berkemampuan deteksi lebih baik.
Dalam pembaruan Google Translate, Google menghadirkan kualitas penerjemahan yang lebih baik dan mendukung banyak bahasa. Saat ini, pengguna masih harus memilih sumber dan target bahasa sebelum mengakses kamera. Sistemnya semi-manual.
Google juga mengembangkan fitur Augmented Reality Instant. Gunanya untuk menerjemahkan teks dan menampilkannya di layar dalam bahasa sesuai pilihan. Semua pembaruan yang dilakukan oleh Google hadir lewat pembaruan Google Translate versi 5.29.
Sumber: The Verge