Telko.id, Jakarta – Seorang pria bernama Justin Sun bersedia membayar USD 4.567.888 atau setara kurang lebih Rp 65 miliar demi bisa makan siang bareng miliuner Warren Buffett, bos Berkshire Hathaway Inc. Lalu, siapa sebenarnya Justin Sun, yang rela merogoh kocek sebanyak itu?
Sun diketahui adalah pionir mata uang kripto. Pada tahun 2017 lalu, pria berusia 28 tahun ini meluncurkan mata uang kripto Tronix atau biasa dikenal dengan sebutan Tron atau token TRX.
Hebatnya dalam waktu setahun, Tron kini telah menjadi mata uang kripto terbesar ke-10 di dunia, dengan valuasi mencapai 2,56 miliar dollar AS.
Yang menarik, Buffett sebelumnya pernah menyebut bitcoin sebagai racun. Ternyata karena itulah alasan ia rela merogoh kocek sangat dalam untuk bisa makan siang bersama Buffett.
Sun menyatakan bahwa dia ingin mendapat kesempatan untuk mengedukasi Buffett soal mata uang kripto dan teknologi pendukungnya, yakni blockchain melalui kesempatan makan bareng miliuner tersebut. Buffett sendiri disebutkan mengaku tak sabar untuk bisa bertemu dengan Sun dan teman-temannya.
“Sangat umum terjadi di lingkaran investasi bahwa orang akan berubah pikiran. Kesempatan investasi terbaik terjadi ketika banyak orang meremehkan teknologi,” ujar Sun dalam wawancara melalui sambungan telepon.
Makan siang berbayar bareng Buffett sendiri digelar untuk lelang amal. Lelang berlangsung lima hari dan dibuka secara online di eBay. Lelang telah ditutup pada Jumat (31/6/2019) lalu.
Nominal sekitar Rp 65 miliar itu hampir sepertiga lebih tinggi ketimbang rekor yang ditorehkan sebelumnya, yakni USD 3.456.789 atau sekira Rp 49,2 miliar pada lelang 2012 dan 2016.
{Berita Terkait: Duitnya Triliunan, Orang Ini Masih Pakai Ponsel Jadul}
Dilansir Reuters, seperti dikutip Telko.id, Senin (3/6/2019), dana yang terkumpul dalam lelang akan didonasikan kepada Glide Foundation, sebuah badan amal di distrik Tenderloin San Francisco.
Selama ini, Glide Foundation bergerak di bidang kemanusiaan, melayani orang miskin, tunawisma, serta mereka yang berjuang keras untuk memerangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obtan.
Sejak 2000, Buffett telah mengumpulkan dana sekitar USD 34,2 juta atau lebih kurang Rp 487 miliar untuk Glide Foundation. Penggalangan dana kemudian berpindah secara online via eBay pada 2003.
Adalah Susan, istri pertama Buffet yang meninggal dunia pada 2004, yang memperkenalkan sang miliuner itu kepada Glide Foundation. Susan terlebih dahulu aktif sebagai sukarelawan untuk kegiatan amal tersebut.
{Baca juga: Lima Persen Saham Apple Tak Cukup untuk Buffett}
Buffett berkomitmen untuk melanjutkan pelelangan selama masih mampu. Ia telah menjadi mitra dalam memikirkan masa depan Glide Foundation dan cara mengelolanya selama 50 tahun ke depan.
Sebagai bos Berkshire Hathaway, Warren Buffett kini tercatat sebagai orang terkaya ketiga di dunuia dengan kekayaan USD 82,5 miliar atau sekitar Rp 1.150 triliun. Dia juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham di Apple inc. [SN/HBS]
Sumber: Reuters