spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Polytron dan ICDeC Gelar Pelatinan Desain Chip Pertama di Indonesia

Telko.id – Polytron dan Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDeC) resmi meluncurkan program pelatihan desain chip pertama di Indonesia.

Program ini berlangsung pada 4 Oktober 2024 di Kudus, dengan tujuan mencetak tenaga ahli yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan industri semikonduktor di tanah air.

Program ini didukung oleh mitra global seperti IMEC Belgia, Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan Cadence Asia Pasifik.

Dukungan juga datang dari beberapa kementerian di Indonesia, termasuk Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian.

Baca juga : Polytron Belleza 4 Pintu, Hadirkan Fitur Premium!

Dengan dukungan tersebut, peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terkini di bidang desain chip, sehingga Indonesia dapat bersaing di pasar global semikonduktor.

“Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan antusiasme tinggi generasi muda Indonesia untuk mempelajari teknologi mutakhir.” – Roberto S. Hartono, Chief Operating Officer Polytron.

Dari jumlah pendaftar mencapai 333 orang, dan sebanyak 50 peserta berhasil lolos seleksi. Ini menunjukkan antusiasme tinggi generasi muda Indonesia untuk mempelajari teknologi mutakhir.

Roberto berharap program ini dapat berkontribusi pada tujuan besar Indonesia menjadi negara berteknologi tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

Luc Laeveren dari IMEC Belgia menyatakan bahwa IMEC siap bekerja sama dengan POLYTRON untuk mendukung pelajar Indonesia melalui pelatihan di Belgia.

“Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Polytron. Ini adalah langkah penting dalam mempererat hubungan kedua negara di industri semikonduktor,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kedutaan Besar Amerika Serikat. Christopher Feather, Commercial Officer of Indonesia US Embassy.

“Amerika Serikat sangat mendukung potensi kolaborasi dengan ICDeC di Indonesia. Kami melihat ini sebagai inisiatif yang luar biasa untuk mendorong keterampilan dan teknologi yang dibutuhkan dalam pengembangan desain chip di Indonesia,” ujarnya.

Program pelatihan ini juga bagian dari program MBKM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Sebanyak 50 mahasiswa terpilih akan menjalani pelatihan selama 900 jam, setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS). Materi yang diajarkan mencakup teori dasar hingga praktik desain chip menggunakan perangkat lunak terdepan dari Cadence.

Sri Suning Kusumawardani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri semikonduktor.

“Permintaan perangkat elektronik di Indonesia sangat tinggi, sehingga penting bagi lulusan perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas industri semikonduktor dalam negeri,” jelasnya.

Mr. Frank Lu dari TETO Taiwan menambahkan bahwa Taiwan siap berkolaborasi dengan ICDeC untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang semikonduktor.

Program ini merupakan langkah strategis bagi Polytron dalam mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri nasional.

Dengan program ini, Polytron berharap dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital Indonesia melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU