Telko.id, Jakarta – Permainan kartu populer dari Jepang, The Pokemon Trading Card Game resmi masuk ke Indonesia. Permainan yang menjangkau segala usia ini hadir untuk memenuhi rasa cinta masyarakat terhadap sosok Pikachu dan kawan-kawan.
Menurut Anggota Dewan Direksi Perusahaan The Pokemon Company, Kenjiro Itu kartu ini telah hadir di Jepang sejak tahun 1996. Hingga Maret 2019, kartu ini telah tersebar di Asia, Amerika dan Eropa dengan total penjualan mencapai 27,2 miliar kartu.
“Kartu ini telah terjual di Amerika dan Eropa dan kita ingin mengenalkan ke pasar Indonesia,” kata Kenjiro di Jakarta, Kamis (08/08/2019).
{Baca juga: Berani Nantang? Ini 4 Shadow Pokemon Baru di Pokemon Go}
Kenjiro menambahkan jika permainan ini melatih pengembangan karakter sosial pemainnya. Hal ini karena sebelum bermain, kedua pemain harus bersalaman satu sama lain sebagai bentuk perhomatan.
“Permainan kartu ini membangun karakter dan juga keterampilan sosial bagi masing-masing pemainnya, karena ini permainan kartu yang offline dan bukan permainan online,” tambah Kenjiro.
Kenjiro menilai walaupun Pokemon adalah animasi yang lucu, tetapi permainan ini tidak hanya untuk anak-anak saja. The Pokemon Trading Card Game bisa dimainkan dari anak umur 6 tahun hingga 35 tahun.
Kenjiro mengaku jika permainan ini cukup rumit pada awalnya, tetapi jika sudah paham maka semua keluarga bisa bermain bersama.
“Saya tahu untuk memulai agak susah tapi setelah memahaminya, kita bisa menikmati Pokemon Game ini. Pokemon ini dapat dinikmati keluarga kalian,” tutur Kenjiro.
Kenjiro Ito pun berharap jika permainan ini diterima oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya Indonesia bisa mengikuti kejuaraan Pokemon World Championship 2020 mendatang. “Saya harap Indonesia bisa mengikuti ajang turnamen dunia,” tutup Kenjiro.
{Baca juga: Ada Team Rocket & Shadow Pokemon di Update Pokemon Go}
Kehadiran Pokemon Trading Card Game di Indonesia merupakan kerjasama antara The Pokemon Company dan Salim Group melalui PT Anugerah Kreasi Gemilang (AKG) sebagai pemegang lisensi. Menurut Direktur Eksekutif Salim Group, Axton Salim juga menilai jika game ini bisa menumbuhkan interaksi sosial antar pemain.
“Kartunya lucu-lucu dan bisa ajarin temen-temen buat social interaction,” kata Axton Salim. [NM/HBS]