spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Pesawat Virgin Atlantic Mendarat Darurat Gara-gara Power Bank Terbakar

Telko.id, Jakarta – Pesawat Virgin Atlantic terpaksa mendarat darurat gara-gara ada power bank terbakar di pesawat tersebut. Sang pilot harus mendaratkan pesawat demi keselamatan penumpang.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Minggu (09/07/2019), pesawat Virgin Atlantic disebutkan sedang melakukan perjalanan dari Bandara JFK New York Amerika Serikat menuju Heathrow Airport, London Inggris.

Awalnya perjalanan berjalan normal sampai pada akhirnya muncul asap dan api di kursi penumpang. Tanpa basa-basi pilot pun meminta izin untuk mendarat di Logan Boston Airport, Amerika Serikat. Syukur 217 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.

Polisi pun segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran itu. Ternyata ditemukan kabel yang menonjol dan power bank bekas terbakar yang berada di kursi.

“Bentuknya seperti pengisi daya eksternal telepon. Benda ini ditemukan di antara bantal kursi yang dinyalakan,” demikian pernyataan polisi.

{Baca juga: Power Bank Dapat Berfungsi Sebagai Jumper Starter}

Belum jelas mengapa baterai itu terbakar, tetapi ada banyak aspek baterai lithium ion modern yang dapat membuat mereka mudah terbakar. Kemungkinan power bank tersebut terjepit di kursi dan mengalami panas serta tekanan yang cukup untuk memperburuk proses pelarian termal.

Hingga saat ini penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih dilakukan oleh polisi negara bagian Massachusetts dan Virgin Atlantic.

Di Amerika Serikat dan Eropa, Maskapan Penerbangan  tidak mengizinkan baterai ion lithium portabel untuk dibawa dalam bagasi. Penumpang diizinkan membawa power bank, tetapi dibatasi hingga maksimum 100Wh, atau hingga 160Wh dengan persetujuan pihak maskapai.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, banyak maskapai yang sudah memberlakukan aturan membatasi penggunaan pengisi daya baterai portabel selama penerbangan karena masalah keamanan.

{Baca juga: Dua Hal Ini Jadi Musuh Utama Power Bank, Apa Saja?}

Power Bank memang membutuhkan perawatan khusus supaya tidak rusak bahkan terbakar. Dalam sebuah wawancara dengan CEO PT Satu Pro Global Niaga selaku distributor tunggal ACMIC di Indonesia, Heri Hertanto menjelaskan jika suhu panas dan air adalah dua hal yang harus dihindari pengguna power bank. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU