spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Pesawat Terbesar di Dunia Ciptaan Paul Allen Berhasil Mengudara

Telko.id, Jakarta – Perusahaan Stratolaunch menciptakan sejarah baru. Perusahaan yang didirikan oleh mending Paul Allen ini berhasil menerbangkan pesawat terbesar di dunia, Scaled Composites Startolaunch untuk pertama kalinya.

Dilansir telset.id dari Engadget pada Minggu (14/04/2019), pesawat yang ditenagai dua roket ini lepas landas dari Mojave Air and Space Port, Amerika Serikat pada Sabtu (13/04/2019).

Pesawat raksasa yang mengudara tepat pukul 10:00 ini terbang sekitar 2,5 jam, di ketinggian maksimum 17.000 kaki atau 5,1 kilometer di atas permukaan laut.

Pesawat Startolaunch memiliki bentang sayap sebesar 117,3 meter dan berat 226. Pesawat ini merupakan visi mendiang Paul Allen ketika mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2011.

Ketika itu Allen bermimpi untuk menciptakan pesawat yang bisa bersaing dengan pesawat White Knight Two milik Virgin Galatic. Allen ingin menciptakan pesawat pengantar roket yang mampu mengurangi biaya penerbangan ke luar angkasa dan mampu terbang hingga ketinggian 35.000 kaki atau 10,6 kilometer.

{Baca juga: Co-Founder Microsoft Bangun Pesawat Terbesar, Buat Apa?}

Rencana pembuatan pesawat itu bukan tanpa kendala. Mereka awalnya ingin menerbangkan pesawatnya pada tahun 2016 namun batal karena belum siap. Tahun 2017 mereka mulai melakukan pengujian internal, sebelum pada akhirnya berani melakukan uji coba terbang pada Sabtu kemarin.

Stratolaunch masih terus dikembangkan untuk mencapai target bisa terbang mencapai orbit. Selain itu pihak perusahaan masih berusaha mencari pelanggan yang mau menggunakan jasa pesawat tersebut.

{Baca juga: Pendiri Microsoft, Paul Allen Tutup Usia Karena Kanker}

Paul Allen sendiri tahun lalu telah meninggal dunia. Salah satu pendiri Microsoft itu meninggal dunia pada Senin (15/10/2018), di usia 65 tahun. Paul meninggal akibat komplikasi limfoma non-Hodgkin, penyakit semacam kanker getah bening yang telah dideritanya sejak lama.

Menurut Jody Allen, saudara perempuan Paul, sosok Paul merupakan seorang yang luar biasa dan sangat dicintai oleh saudara, dan teman-temannya. Ia menjelaskan, di sela-sela kesibukannya, ia selalu meluangkan waktu untuk keluarga dan teman-temannya.

“Paul adalah individu yang luar biasa di setiap level. Bagi kami, dia adalah seorang saudara dan paman yang sangat dicintai, dan seorang teman yang luar biasa,” katanya mengenang sang kakak. [NM/HBS]

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU