Telko.id, Jakarta – Era industri musik dalam bentuk fisik seperti CD dan vinyl (piringan hitam) sudah dianggap berlalu setelah masuknya era musik streaming yang dimotori iTunes bikinan Apple. Tapi benarkah penikmat musik sudah meninggalkan media fisik? Ternyata tidak, karena penjualan CD dan vinyl malah meningkat.
Musik yang tersedia dalam media fisik seperti CD dan vinyl butuh sumber daya saat diproduksi, dan juga memakan tempat untuk dikoleksi.
Saat pertama kali diperkenalkan, musik digital dianggap sebagai standar baru di dunia musik. Tapi, tahukah bahwa ada fakta menarik terkait kecenderungan konsumen di AS?
Penjualan CD dan vinyl di AS bertambah banyak. Bahkan, penjualannya lebih banyak dibandingkan unduhan iTunes. Informasi tersebut berasal dari data yang dirilis Asosiasi Industri Rekaman Amerika RIAA (Recording Industry Association of America).
Menurut RIAA, total penjualan unduhan pada tahun 2018 – yang dipimpin iTunes – turun hampir 30%, menjadi kurang dari $ 1 miliar. Pembelian unduhan album lengkap juga turun sebesar 25%.
Singkatnya, penjualan unduhan musik streaming mewakili lebih dari 40% pendapatan industri musik pada tahun 2013, naik 11% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan media fisik termasuk CD dan vinyl, menurut laporan baru RIAA, turun 23 persen tetapi mencapai $ 1,15 miliar, sehingga merambah penjualan unduhan digital.
Hasil lain yang menarik dari laporan baru, penggemar musik membeli hampir $ 420 juta vinyl pada tahun 2018, atau hampir sama dengan jumlah yang dihabiskan orang untuk membeli unduhan album dari iTunes tahun lalu.
Tapi, bukan berarti musik dalam bentuk fisik akan menggantikan musik digital. Sekalipun unduhan musik digital mengalami penurunan, tapi layanan streaming musik di AS tetap naik tajam.
{Baca juga: Pengguna Spotify Premium Bertambah, Berapa Banyak Sih?}
Penghasilan label rekaman di AS dari layanan streaming musik mencapai 75 persen. Tidaklah mengherankan melihat ada banyak perusahaan mencoba merilis layanan streaming musik sendiri.
Saat ini, Spotify masih menjadi raja dalam layanan musik streaming. Tapi, Apple Music mengejar di belakang mereka. Layanan musik streaming Apple itu mungkin bisa menutup kerugian akibat penurunan unduhan iTunes. [BA/HBS]
Sumber: BGR