Telko.id, Jakarta – Dalam upaya untuk memerangi akun spam dan bot yang memenuhi platformnya, Twitter hari ini mengumumkan bahwa pengguna Twitter hanya boleh mengikuti atau follow maksimal 400 akun dalam 1 hari.
Dilansir Telko.id dari Engadget pada Selasa (09/04/2019), sebelumnya Twitter membatasi pengguna untuk mengikuti maksimal 1.000 pengikut dalam satu hari.
Hal tersebut diumumkan Twitter hari ini dan meminta kepada warganet untuk tidak khawatir atas kebijakan tersebut.
“Jangan khawatir kalian akan baik-baik saja,” tulis Twitter.
Juru Bicara Twitter menjelaskan terkait aturan pembatasan tindakan mengikuti akun satu sama lain. Menurutnya tindakan tersebut dilakukan untuk mengindari penyalahgunaan Twitter khususnya menjadi media untuk melakukan spamming.
{Baca juga: Twitter Punya Fitur untuk Protes Tweet Langgar Aturan}
Follow, unfollow, follow, unfollow. Who does that? Spammers. So we’re changing the number of accounts you can follow each day from 1,000 to 400. Don’t worry, you’ll be just fine.
— Twitter Safety (@TwitterSafety) April 8, 2019
“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk membangun layanan yang sehat, kami tetap fokus untuk menghentikan spam dan penyalahgunaan di Twitter,” katanya.
“Kami menemukan bahwa memiliki tingkat tindak harian yang tinggi berkontribusi pada aksi churn pengikut, dan sebagai hasilnya, kami mengurangi batas tingkat tindak harian dari 1.000 menjadi 400 akun “tambahnya.
Churn pengikut merupakan proses mengikuti dan berhenti mengikuti akun. Tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian pengguna dan mencoba membuat orang untuk mengikuti kembali akun tersebut.
Perubahan aturan hanyalah yang terbaru dalam upaya Twitter untuk mengurangi akun spam dan bot. Tahun lalu, mereka menindak aksi “tweeting massal” yang memungkinkan akun untuk ngetweet konten yang sama di beberapa akun yang berbeda.
{Baca juga: Jelang Pemilu, Twitter Blokir 600 Akun Penyebar Hoaks}
Selain itu Twitter juga menambahkan alat pelaporan baru yang memungkinkan pengguna manusia untuk menandai bot dan memperbaiki proses verifikasi yang mengharuskan pengguna untuk mengkonfirmasi identitas mereka dengan nomor telepon atau alamat email saat membuat akun baru.
Twitter selalu berusaha menjaga agar platform tidak disalahgunakan. Sebelumnya Twitter mengaku telah menangkal konten hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Israel pada 9 April besok.
Media sosial ini telah memblokir 600 akun penyebar hoaks. Menurut Engadget, situs Buzzfeed News menyebutkan bahwa Twitter telah memblokir ratusan akun yang terindikasi menyebarkan hoaks. [NM/HBS]
Sumber: Engadget