Telko.id – Penggemar olahraga selama pandemi ini mengalami banyak perubahan. Nielsen pun merilis laporan Pemasaran Olahraga Global 2022 yang menunjukkan bagaimana penggemar memengaruhi pertandingan.
Laporan ini mengungkapkan perilaku baru yang telah diadopsi para penggemar selama pandemi untuk tetap terhubung dengan olahraga dan tim yang mereka ikuti, baik melalui peningkatan kegiatan media sosial, bertaruh, menonton bersama, dan lain-lain. Laporan menyoroti bagaimana Nielsen memprediksi “Fandom” pada tahun 2022 akan memengaruhi model pensponsoran, distribusi konten, kebangkitan kripto, e-sport, dan olahraga wanita.
Laporan baru ini akan membantu menelaah nilai kemitraan olahraga, membantu properti olahraga dan merek memprediksi nilai masa mendatang ROI investasi pemasaran dan aset media.
Beberapa temuan penting di dalam Laporan Olahraga Nielsen menguraikan bagaimana pengalaman menonton penggemar telah berubah. Dengan perkembangan perangkat yang terkoneksi, 40,7% dari penggemar olahraga global kini melakukan streaming olahraga langsung melalui platform digital.
Dengan demikian, telah terjadi peningkatan dalam hak media over-the- top (OTT) yang mencakup lonjakan sebesar 19% untuk liga sepak bola Eropa teratas selama dua tahun terakhir pada tingkat lokal, dan peningkatan sebesar 31% diperkirakan akan dialami oleh ATP Tour tenis pria selama tahun 2023.
Keseluruhan permintaan konten tetap tinggi untuk siaran non-acara, seperti sorotan utama, video rekap, dan lain-lain, yang mana hampir sebanyak acara itu sendiri. Nielsen memperkirakan bahwa 39,4% dari penggemar global akan menonton konten non-langsung yang terkait dengan acara olahraga yang ditayangkan langsung.
Dan, menonton acara olahraga telah beralih ke pengalaman multi-layar, di mana 47 persen dari orang yang menonton acara olahraga juga secara bersamaan berinteraksi dengan konten tayangan langsung lainnya, hal ini meningkat sebesar 5% sepanjang tahun lalu.
Nielsen memperkirakan ada peningkatan tahun ke tahun sebesar 146% dalam investasi sponsor terpisah dalam olahraga wanita (UEFA, FIFA, World Rugby) dibanding peningkatan sebesar 27% pada tahun 2020. Dengan meningkatnya jumlah siaran olahraga wanita, kini ada peningkatan peluang pensponsoran khusus olahraga wanita, dan ini berarti bahwa banyak merek yang secara efektif menjangkau konsumen yang sebelumnya belum dijangkau melalui pensponsoran pada olahraga pria.
“Dari pekerjaan kami sebagai perusahaan yang bertumpu pada data dan melalui survei pada ribuan penggemar, jelas terlihat bahwa para penggemar olahraga menginginkan jenis konten baru melalui platform penyampaian inovatif,” kata Marco Nazzari, Direktur Utama, International of Nielsen Sports.
Maka hal ini akan berpengaruh pada bagaimana sebaiknya merek dan pemegang hak melakukan pendekatan terhadap keterlibatan audiens dan hasil pensponsoran.
Dengan meningkatnya kecanggihan pensponsoran, pengukuran keefektifan pada setiap langkah kini diharapkan oleh merek. Memprediksikan ROI dan kenaikan penjualan akan menjadi hal penting bagi pemegang hak olahraga agar tetap relevan dan dalam mendapatkan anggaran pemasaran dari merek ke depannya.”
Berbagai tren penting lain yang diketahui dari Laporan Olahraga Nielsen 2022 adalah Pensponsoran olahraga naik hingga 107% pada tahun 2021, dan melalui analisis terhadap 100 pensponsoran pada tujuh pasar di 20 industri, Nielsen mendapati bahwa pensponsoran olahraga mendorong kenaikan niat pembelian sebesar 10% oleh penggemar.
Secara keseluruhan, Trust in Advertising Study 2021 oleh Nielsen menunjukkan bahwa 81% dari responden global akan memercayai, sedikitnya atau sepenuhnya, pensponsoran merek pada acara olahraga.
Lalu, berbagai perusahaan blockchain yang berinvestasi dalam pensponsoran olahraga diproyeksikan akan mencapai $5 miliar pada tahun 2026. Ini merupakan peningkatan sebesar 778% yang diproyeksikan dalam pensponsoran olahraga dari kategori merek kripto, blockchain, dan NFT.
Para atlet pun telah menunjukkan potensi yang lebih tinggi dalam membangun hubungan dengan penggemar, di mana 26% dari penggemar berat olahraga yang menggunakan media sosial untuk mendapatkan berita olahraga mengatakan bahwa para atlet adalah cara yang sangat bagus untuk terhubung dengan merek dan sponsor.
Kemudian, ada 2.254 kesepakatan pensponsoran e-sport yang diumumkan kepada publik di tingkat global pada tahun 2021 dibanding 1.785 kesepakatan pada tahun 2020, dan ini menjadikannya sebagai salah satu dari segmen industri hiburan global yang paling cepat berkembang. Pada tahun lalu, basis penggemar e-sport wanita bertambah sebesar 19%, sementara basis penggemar pria bertambah sebesar 12%.
“Seiring dengan menyatunya dunia tradisional dan digital, siklus hidup pensponsoran kini meluas, sehingga menciptakan peluang monetisasi tambahan dan yang lebih bervariasi,” ujar Nazzari.
Hal ini Akan menjadi sangat penting bagi merek untuk memanfaatkan teknologi baru dan menggunakan platform digital untuk membuat berbagai strategi keterlibatan penggemar yang sebelumnya tidak ada dalam penyiaran linear. Kini, penggemar menjadi pemicu perubahan besar.