Telko.id, Jakarta – Siapapun tahu bahwa CEO Facebook, Mark Zuckerbeg, adalah orang yang sangat kaya. Ia memiliki petugas keamanan yang melakukan pengawasan sepanjang waktu. Namun, ada dampak negatif dari penggunaan pengawal pribadi oleh Zuckerberg.
Dua mantan karyawan rumah tangga pribadi dan staf keamanan Zuckerberg telah memberi informasi rahasia. Mereka berkata, kepala keamanan pribadi, yang adalah seorang mantan agen rahasia di era Barack Obama, bernama Liam Booth telah melakukan pelecehan seksual.
Dikutip Telko.id dari The Verge, Jumat (31/5/2019), Liam Booth juga membuat pernyataan rasis dan menghina Zuckerberg serta sang istri, Priscilla Chan, dan staf lain. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh Business Insider, dan dikonfirmasi oleh NBC News.
{Baca juga: Anggaran Keamanan Bos Facebook Capai Rp 275,6 Miliar}
Seorang mantan staf mengaku menyaksikan Liam Booth mengucapkan kalimat yang merendahkan secara seksual staf lain Zuckberg. Ia menudingnya homo alias gay. Ia kemudian meraba-raba dan menyentuh seorang pria di Palo Alto secara tidak pantas.
Liam Booth, yang sama sekali tidak berafiliasi dengan Facebook, juga dituduh oleh mantan karyawan kedua, yakni anggota staf rumah tangga Zuckerberg. Liam Booth dikabarkan selalu menggunakan bahasa yang merendahkan ketika berbicara dengan staf lain.
Dia diduga membuat banyak pernyataan rasis yang mencakup berbagai topik. Tuduhan tersebut diuraikan dalam sepasang surat yang dikirim ke kediaman Zuckerberg oleh The Bloom Firm, firma hukum yang membela presenter Fox News, Bill O’Reilly.
{Baca juga: Facebook Habiskan Rp 282 Miliar untuk Jaga Mark Zuckerberg}
Dua mantan staf itu juga menuduh Brian Mosteller, direktur pelaksana kantor pribadi Zuckerberg dan mantan staf Obama telah abai, karena tidak mengambil tindakan terhadap Liam Booth. Padahal, mereka menyatakan, para staf telah mengajukan keberatan.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Facebook menghabiskan biaya keamanan yang besar untuk menjaga CEO Mark Zuckerberg. Tahun 2018 lalu, perusahaan tersebut menghabiskan sekitar USD $ 20 juta atau Rp 282 miliar untuk biaya keamanan pimpinannya tersebut.
Mark sebenarnya hanya menerima gaji sekitar USD $ 1 setiap tahun.
Namun pria asal Jerman itu mendapat beragam kompensasi sebesar USD $ 22,6 juta atau Rp 316,4 miliar, yang mayoritas dihabiskan untuk biaya keamanan meliputi keluarga, rumah dan perjalanan pribadi.
Biaya tersebut naik dua kali lipat sejak tahun 2017 dimana 2 tahun lalu biaya keamanan Zuckerberg hanya USD $ 9,1 juta atau Rp 127,4 miliar.
Selain biaya keamanan, ongkos pesawat pribadi Zuckerberg juga mengalami kenaikan dari USD$ 1,5 juta atau Rp 21 miliar menjadi USD $ 2,6 juta atau Rp 36,4 miliar.
{Baca juga: Facebook Bisa Lacak Pengancam Mark Zuckerberg}
“Biaya ini termasuk biaya menyewa pesawat, biaya penumpang, bahan bakar, kru dan biaya katering,” tulis Facebook.
Kenaikan biaya keamanan juga diberikan kepada COO Facebook, Sherly Sandberg. Pasalnya pada tahun 2017 lalu biaya keamanan Sherly sekitar USD $ 2,6 atau Rp 36,4 miliar dan tahun 2018 menjadi USD $ 2,9 juta atau Rp 40,6 dan USD $ 900.000 atau Rp 12,6 miliar.
[SN/HBS]
Sumber: The Verge