Telko.id, Jakarta – Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terus berkembang acapkali disalahgunakan oleh manusia. Untuk itu peneliti mengembangkan teknologi AI yang mampu mendeteksi teks tulisan yang ditulis oleh robot AI.
Perkembangan AI telah cukup maju di mana berita dapat ditulis oleh komputer tanpa masukan dari manusia. Ini bisa berbahaya karena komputer tidak perlu tidur, dan bisa digunakan untuk mengeluarkan berita palsu yang banyak.
Dilansir Telko.id dari dari Ubergizmo pada Sabtu (28/07/2019) peneliti dari Universitas Harvard dan MIT-IBM Watson AI Lab, mengembangkan alat AI terbaru. alat tersebut memiliki kemampuan untuk menemukan teks yang kemungkinan dihasilkan oleh AI.
{Baca juga: 4 Gadget dengan Teknologi AI untuk Kucing dan Anjing}
Alat AI ini bernama Ruang Uji Model Bahasa Raksasa, yang menganalisa jika biasanya teks yang dibuat oleh AI mengandalkan pola statistik. Adapun pengembangan Alat AI untuk melawan AI lainnya bukan tanpa sebab. Alat ini bisa digunakan untuk melawan berita dan bot palsu.
Seperti kita tahu jika sudah banyak situs web dan organisasi yang mendedikasikan diri untuk memeriksa berita dan gambar palsu. Mudah-mudahan dengan penggunaan AI deteksi berita akan jauh lebih efisien.
AI memang terus dikembangkan oleh manusia. Sebelumnya Peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) memakai Artificial Intelligence (AI) untuk membuat pizza.
AI atau kecerdasan buatan yang dipakai oleh para peneliti MIT berfungsi untuk membuat tampilan pizza menjadi lebih sempurna. Proyek tersebut bernama PizzaGAN, yang bertugas mengenali berbagai aspek memasak.
{Baca juga: Bikin Pizza Pakai Teknologi AI, Gimana Jadinya?}
Para peneliti MIT menyatakan bahwa PizzaGAN bisa mengetahui cara menggulung adonan, menambahkan saus, keju, dan topping. PizzaGAN bahkan siap memenuhi aneka jenis pizza sesuai pesanan pelanggan.
Akhir 2018 lalu, sejumlah mahasiswa MIT juga membuat robot AI yang memiliki kemampuan untuk menciptakan resep pizza baru. Robot AIbernama Strono itu menghasilkan ide topping baru yang tidak pernah terpikirkan. [NM/HBS]
Sumber: Ubergizmo