spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Peneliti Kembangkan Robot Seukuran Benang, Seperti apa?

Telko.id, Jakarta – Perkembangan teknologi terus memberikan inovasi ke dunia kesehatan. Baru-baru peneliti mengembangkan robot seukuran benang yang bisa masuk ke pembuluh darah manusia, seperti apa?

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (30/08/2019) robot ini dibuat oleh peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.

Robot ini sangat tipis sehingga mirip sebuah benang. Robot ini dapat digunakan sebagai pengganti metode bedah otak terbuka, karena dapat mengantarkan obat untuk mengobati stroke atau aneurisma otak.

{Baca juga: Biar Gak Jatuh, Peneliti Ciptakan Ekor Robot untuk Lansia}

Mereka terbuat dari paduan nikel-titanium yang lentur dan kenyal sehingga bisa masuk ke jaringan pembuluh darah. Selain itu robot ini juga  juga dilapisi dalam pasta karet dengan partikel magnetik dan hidrogel yang membuatnya halus dan bebas gesekan.

Robot ini juga dapat dikendalikan dari jarak jauh sehingga dokter tidak perlu berada di ruangan yang sama untuk mengoperasikannya. Misalnya dokter dapat mengoperasi pasien di lebih banyak daerah pedesaan tanpa harus kesana.

Selain bermanfaat bagi pasien, robot ini juga bermanfaat bagi dokter karena bisa mengurangi radiasai fluoroskop dan sinar-X yang biasanya terjadi ketika melakukan operasi bedah otak.

Sayangnya saat ini robot belum siap untuk penggunaan klinis, jadi Anda mungkin tidak akan melihatnya di meja operasi dalam waktu dekat.

Sebelumnya para ilmuwan telah mengembangkan perangkat robotik nan revolusioner yang diklaim mampu meningkatkan kemampuan berjalan dan berlari. Perangkat ini nantinya akan membantu pasien penderita gangguan penyakit otak atau neurodegeneratif.

{Baca juga: Perangkat Robotik Ini Bantu Penderita Penyakit Otak}

Seperti dilansir New York Post, perangkat tersebut bisa dikenakan oleh petugas pemadam kebakaran atau petugas penyelamat yang menavigasi medan menantang. Perangkat itu mempunyai berat 11 pound atau sekitar lima kiligram dan terbuat dari komponen tekstil. Perangkat akan menempel di pinggang dan paha pengguna. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU