spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Pendiri Apple Ajak Masyarakat Hapus Facebook Berjemaah

Telko.id, Jakarta – Pendiri Apple, Steve Wozniak, mengajak para pengguna untuk secara berjemaah hapus Facebook. Alasannya, ia menilai Facebook sangat berbahaya bagi privasi pengguna.

Wozniak sudah menghapus akun Facebook miliknya pada tahun lalu setelah kasus Cambridge Analytica yang menghimpun informasi pribadi pengguna demi kepentingan Pilpres Amerika Serikat 2016.

Menurut laporan Digital Trends, dikutip Telko.id pada Selasa (09/07/2019), Wozniak bahkan menyebut bahwa Facebook juga menyadap aktivitas pengguna. Katanya, rekam jejak Facebook begitu buruk.

{Baca juga: Paket Komputer Kuno Apple-1 Dilelang Rp 8,6 Miliar}

Selain Facebook, Wozniak pun membahas soal teknologi keamanan di produk Apple. Menurutnya. masyarakat sudah seharusnya membayar lebih demi bisa mendapat perlindungan privasi.

Ia mengakui Apple memang mengusung fitur dan pesan yang melindungi privasi pengguna. Sayang, teknologi yang dihadirkan membuat perangkat Apple berharga lebih mahal ketimbang keluaran produsen lain. Wozniak pun mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi konsekuensi pengguna.

Maret 2019 lalu, pendiri WhatsApp, Brian Acton, melayangkan kritik keras kepada Facebook. Bahkan, ia kembali menyuarakan ajakan kepada para pengguna untuk hapus Facebook atau Delete Facebook.

“Hapus Facebook, ok?,” terangnya saat berbicara dalam sebuah seminar dengan para mahasiswa di Stanford University, seperti dikutip Telko.id dari Fortune, Jumat (15/3/2019).

{Baca juga: Menteri Susi Ajak Zuckerberg Lomba Dayung Berhadiah Saham Facebook}

Acton keluar dari Facebook pada akhir 2017. WhatsApp dibeli Facebook sehingga ia sempat menjadi bagian dari perusahaan itu. Setelah keluar, ia mengampanyekan ajakan Delete Facebook melalui akun Twitter.

Acton merasa kecewa karena Facebook rela mengorbankan privasi pengguna demi mendulang untung. Ia dulu membiarkan WhatsApp dibeli oleh Facebook agar para pegawai mendapatkan kesejahteraan. (SN/FHP)

Sumber: Digital Trends

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU