spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Pemain Fortnite Tak Lagi Bisa Turun di Tilted Towers

Telko.id, Jakarta – Epic Games memutuskan untuk memusnahkan Tilted Towers, satu drop location yang cukup populer di game battle royale Fortnite. Dengan kebijakan itu, pemain dituntut untuk mengubah cara bermain Fortnite.

Menurut Ubergizmo, selama ini Epic Game tak pernah mengutak-atik Tilted Towers. Padahal, Epic Games terkenal sering mengoprek drop location di Fortnite. Sekarang, Epic Games membuat kejutan dengan menghancurkan Tilted Towers.

Weeks-long in-game event memperlihatkan kubah terbuka di Loot Lake dengan gunung berapi meletus dan mengirimkan batu menyala di seluruh peta. Satu batu menghancurkan Tilted Towers, mengubahnya menjadi tumpukan abu.

{Baca juga: Seru Banget! Perang Pesawat di Mode “Air Royale” Fortnite

Sejak Maret 2019 lalu, Epic Games dilaporkan telah membangun event di game Fortnite sehingga para pemain akan melihat letusan gunung berapi dan memutuskan untuk membuat beberapa perubahan.

Sekadar informasi, Tilted Tower adalah drop location populer karena mudah untuk mencetak loot secara cepat. Mayoritas pemain memilih turun di Tilted Towers lantaran bisa langsung bertarung dengan pemain lain.

Belum lama ini, Epic Games, telah mengakuisisi studio pengembang game independen bernama Psyonix. Psyonix merupakan pembuat game Rocket League yang sangat populer.

Ke depan, Psyonix akan memiliki akses ke lebih banyak ke sumber daya untuk mendukung liga e-sports Rocket League. Kemudian, pada akhir 2019, Psyonix akan membawa permainan ke etalase PC Epic.

Dampak dari akuisisi, Rocket League tidak akan lagi tersedia di Steam store yang bersaing dengan Valve. Meski demikian, pembeli versi Steam bisa terus memutar salinan permainan yang ada tanpa batas waktu.

{Baca juga: Awas!! Bakal Ada “Racun” di Game Fortnite}

Sayang, seperti dilaporkan The Verge, bagaimana detail ketentuan kesepakatan, termasuk berapa banyak uang yang harus dibayarkan Epic Games untuk memperoleh Psyonix tidak diumumkan kepada publik. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU