Telko.id – Nilai pasar small cell indoor akan menjadi USD 1,8 miliar pada tahun 2021, kata sebuah laporan dari ABI Research. Sementara itu, penggerak pertumbuhan untuk pasar small cell indoor tidak lain adalah operator jaringan telekomunikasi yang mendukung teknologi spektrum unlicensed, termasuk LTE-LAA dan Wi-Fi.
Dilaporkan Telecomlead (11/8), operator jaringan telekomunikasi membuat investasi dalam teknologi spektrum unlicensed karena mereka sedang berjuang untuk mempertahankan operasi biaya-efektif dalam menghadapi permintaan data yang tumbuh secara eksponensial.
“LTE unlicensed memiliki awal yang berat, bertemu dengan kemungkinan konflik atas reaksi negatif dengan operasi Wi-Fi di 5 GHz band, akan tetapi, saat ini tengah berlangsung standardisasi dan koeksistensi upaya meningkatkan dukungan dalam ekosistem teknologi ini,” ujar Ahmed Ali, analis senior di ABI Research.
Seperti diketahui, 3GPP mengadopsi mekanisme akses saluran ‘Listen-Before-Talk’ pada standar LAA untuk berbagi spektrum. Analisis telekomunikasi mencatat bahwa IEEE dan Wi-Fi Alliance sedang mengembangkan sebuah proses pengujian untuk membantu memberikan harmonisasi, lingkungan multi-teknologi dalam spektrum unlicensed.
Selaras dengan adopsi solusi LTE Unlicensed, Wi-Fi tetap menjadi elemen mapan untuk konektivitas dalam ruangan. Ketersediaan beberapa teknologi akses sejalan dengan baik dengan kebutuhan perusahaan yang berbeda dan akan mendorong konvergensi lebih lanjut antara teknologi ini di tahun-tahun mendatang, kata ABI Research.
ABI Research mengatakan dukungan untuk fitur multi-operasi seperti 3G / 4G dan akses / LAA Wi-Fi diperlukan untuk pasar perusahaan.
Dukungan untuk LTE-based dan teknologi spektrum Wi-Fi unlicensed dalam peralatan small cell akan tumbuh terdiri 51 persen dari total pengiriman tahunan pada 2021 dengan CAGR sebesar 47 persen, kata perusahaan riset tersebut.
Sementara itu, Dell’Oro Group mengatakan pasar infrastruktur mobile mulai 2016 akan mengalami kemerosotan dengan 4G turun dari beberapa tahun kebelakang di H1 2016 dan 3G juga mengalami penurunan. Total pasar RAN akan menurun 8 persen pada 2016 dan 2 sampai 3 persen di H1 2017.
Dengan pengecualian dari Nokia, posisi bagian pendapatan yang relatif stabil pada semester pertama 2016. Huawei, Ericsson, dan Nokia merupakan tiga vendor, yang terhitung lebih dari 80 persen dari pasar.