Telko.id – Ibarat dua mata pisau, teknologi ada baik dan buruknya. Pun demikian dengan produk-produk yang ada di dalamnya, seperti Internet of Things. Penyebaran yang luas dari teknologi ini nyatanya tak hanya membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia, tetapi juga telah mendorong peningkatan pelanggaran keamanan dalam industri keamanan IoT.
Sebuah studi terbaru oleh MarketResearchReports.biz memprediksi bahwa pertumbuhan tahunan gabungan di pasar keamanan IoT akan mencapai hampir 55% selama tahun depan.
“Dengan semakin luasnya penyebaran jaringan 2G, 3G, dan 4G di seluruh dunia, ancaman terhadap data digital juga meningkat,” kata laporan tersebut. “Sebuah peningkatan jumlah yang sangat hebat dan kompleks dari insiden peretasan data telah mengguncang dunia digital dalam beberapa tahun terakhir, memunculkan masalah keamanan data ke permukaan.”
Laporan berjudul “Global IoT Security Market 2015-2019” ini melihat peta persaingan di ranah IoT dan bagaimana masalah keamanan menggunung di sana.
“Dengan meningkatnya volume data digital yang dikomunikasikan antara perangkat dan orang, pemerintah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengamankan jaringan dari virus dan hacker dengan membuat peraturan dan kebijakan yang ketat,” kata laporan tersebut.
Keamanan perlu tumbuh secara eksponensial
Dengan miliaran node yang berpotensi mengakses sistem, salah satu isu kunci dalam keamanan data adalah bahwa bukan hanya sistem Anda yang mungkin rentan, tetapi juga sistem semua vendor atau mitra.
“Anda harus bermitra dengan mereka yang peduli tentang hal itu. Jadi, kami telah melihat demonstrasi pada beberapa konsumen IoT, mereka benar-benar tidak peduli apakah perangkat mereka aman atau tidak,” ungkap John Sirianni, vice president of strategic Partners, IoT Webroot.
Ia menambahkan, infrastruktur penting seperti daya dan manajemen energi, serta transportasi terpadu, semua dipenuhi dengan produsen dan operator yang peduli tentang infrastruktur mereka dan bersedia untuk bekerja dengan perusahaan keamanan terkemuka untuk memantau dan memberikan kesadaran situasional untuk semua kegiatan. “(Tapi) Anda tidak bisa melindungi semuanya,” katanya.
Laporan ini juga menyoroti peluang peningkatan bagi perusahaan yang menjaga sistem IoT dari penjahat siber yang mencoba untuk mendapatkan akses tidak sah, menyalahgunakan data, menghancurkan atau menonaktifkan jaringan, dan merusak catatan data.
Cisco Systems, Alcatel-Lucent, Rockwell Automation, Infineon Technologies, Checkpoint Technologies, Ericsson, Siemens, dan IBM, dalam hal ini adalah beberapa vendor kunci yang diteliti dalam studi ini.