Telko.id, Jakarta – Pangeran Harry mengaku tidak menyukai game Fortnite. Ketidaksukaan Pangeran Harry terhadap Fortnite disampaikan langsung dalam sebuah acara di London, Inggris.
“Game tersebut (Fortnite) harusnya dilarang. Di mana sisi keuntungan yang diperoleh dengan memiliki game tersebut di setiap rumah? Hanya menyebabkan adiksi,” tutur Pangeran Harry seperti dilansir dari CNET, Jumat (05/04/2019).
“Adiksi yang membuat dirimu hanya berada di depan komputer selama mungkin. Hal tersebut jelas tidak bertanggung jawab. Ini seperti membuat kita menunggu dampak buruk yang akan terjadi dan membuat anak tidak keluar rumah dan merusak hubungan dalam keluarga,” tambahnya.
{Baca juga: Cuma Enam Jam, Instagram Pangeran Harry Pecahkan Rekor}
Pernyataan Pangeran Harry sendiri merupakan sedikit opini dari sejumlah tokoh dunia terhadap kepopuleran game Fortnite buatan Epic Games di Amerika Serikat dan Eropa.
Meski demikian, ia juga mengakui bahwa media sosial jauh lebih adiktif daripada game, bahkan lebih adiktif dibanding minuman beralkohol dan narkotika.
Membahas soal Fortnite, baru-baru ini Epic Games membawa item baru ke game ber-genre Battle Royale ini, yakni Poison Trap. Sesuai namanya, item ini akan menebarkan racun pada pemain yang berjalan di depannya.
Poison Trap pertama kali muncul dalam update Fortnite dengan kode 8.10. Tapi, item itu tidak muncul di dalam gameplay, dan tidak dibuat resmi oleh Epic Games, sang developer.
{Baca juga: Awas!! Bakal Ada “Racun” di Game Fortnite}
Tidak diketahui apa alasan Epic tidak menambahkan Poison Trap ke dalam game pada saat itu. Dilaporkan Slashgear, salah satu alasannya karena membutuhkan lebih banyak pekerjaan sebelum bisa diluncurkan.
Kendati demikian, kini diketahui item tersebut akan tiba dalam waktu dekat. Epic Games rupanya telah memperkenalkan item ini pada bagian “Coming Soon” di News Feed dalam game Fortnite, dengan memberikan sedikit deskripsi soal item ini. (BA/FHP)