spot_img
Latest Phone

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

ARTIKEL TERKAIT

Ovum Prediksi Ada 24 Juta Pelanggan 5G Pada Akhir 2021

Telko.id – Analis di lembaga riset Ovum merilis laporan perdananya terkait jumlah pelanggan 5G. Diperkirakan, akan ada 24 juta pelanggan 5G di seluruh dunia pada akhir 2021.

Tim di Ovum percaya layanan komersial 5G akan menjadi aspek yang normal dari lanskap telco pada tahun 2020, meskipun ini akan didominasi oleh mereka yang berada di Amerika Utara dan Asia, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 80% dari pelanggan 5G global pada 2021. Eropa hanya akan berkontribusi sebanyak 10%, sementara Timur Tengah dan Afrika mengambil 10% sisanya.

Dilaporkan Total Telecom, Kamis (30/6), saat itu layanan 5G akan telah diluncurkan di 20 pasar di seluruh dunia.

Ovum telah mengeluarkan pandangan yang lebih konservatif dibandingkan Ericsson, yang November lalu memperkirakan ada setidaknya 150 juta pelanggan 5G pada tahun yang sama. Namun, Ovum mengatakan bahwa perkiraan ini menyangkut koneksi broadband 5G, dan tidak termasuk jenis lain dari koneksi 5G, seperti narrowband IoT, misalnya.

“Kasus penggunaan utama untuk 5G hingga 2021 akan berupa peningkatan layanan mobile broadband, meskipun layanan broadband tetap juga akan didukung, terutama di Amerika Serikat,” kata Mike Roberts, Ovum Practice Leader untuk teknologi dan strategi operator.

Seiring waktu, 5G juga disebut Ovum akan mendukung sejumlah kasus penggunaan termasuk Internet of Things dan komunikasi darurat, tapi Ovum tidak percaya kasus-kasus penggunaan itu akan didukung oleh layanan 5G standar selama 2021.

Tapi lalu ada masalah terkait apa yang dianggap sebagai 5G. Bagi Ericsson, perangkat harus mendukung ‘LTE Evolved’ – terdiri dari upgrade untuk mengakses teknologi yang menggunakan spektrum seluler yang ada – dan/atau ‘NX’ – akses teknologi baru yang menggunakan spektrum dimana LTE belum dikerahkan sebelumnya.

Definisi Ovum lebih sempit, tidak memasukkan teknologi pra-standar 5G apapun di perkiraan. Analis perusahaan mendefinisikan langganan 5G sebagai koneksi aktif oleh perangkat 5G ke jaringan 5G, yang keduanya harus memenuhi standar Rilis LTE 15 3GPP.

Roberts mengatakan Ovum berencana untuk memperbarui perkiraan 5G-nya setiap enam bulan karena fakta bahwa “5G ada pada tahap awal dan ada tingkat ketidakpastian yang tinggi seputar penyebaran dan adopsi 5G.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU