spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Saat Ramadhan, Pengguna Waze Naik 44 Persen, Kemana saja?

Telko.id – Ternyata selama bulan puasa tidak menyusutkan aktivitas masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari data yang dimiliki oleh Waze, aplikasi peta perjalanan. Bahkan terlihat pengguna aplikasi sapanjang ramadan ini naik 44% dibandingkan biasanya.

Tak hanya itu, pengguna Waze yang lebih dari 4 juta pengguna aktif di Indonesia pun, berdasarkan data yang ada menghabiskan waktu rata-rata 81 menit per hari di jalan.

Namun, untuk ramadhan lalu lintas diprediksi meningkat hingga 98%, dengan peningkatan sekitar 25% dari waktu biasanya.

Jam  sibuk  biasanya berlangsung  antara pukul 03.00 sore dan 08.00 malam di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Medan, Bandung, dan lainnya. Lalu lintas terpadat muncul pada pukul 05.00 sore, ketika orang mulai meninggalkan rumah atau kantor mereka dengan harapan mereka bisa  mempersingkat  waktu perjalanan hingga ke tujuan atau sekedar hadir tepat waktu untuk berbuka puasa.

Waze Indonesia Country Manager Marlin R Siahaan mengatakan Waze juga mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 26% selama musim Ramadhan. Ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang ingin segera sampai ke rumah atau tempat makan untuk mengejar waku berbuka.

“Mereka cenderung mencari rute alternatif menghindari kemacetan dan Waze adalah pilihan terbaik. Hal ini menjelaskan mengapa kami memiliki banyak Wazer baru selama Ramadan,” kata Marlin seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (1/6/2019).

Berdasarkan data ramadhan tahun lalu, Waze menemukan tiga destinasi utama yang dikunjungi orang Indonesia, yaitu toko serba ada yang menarik 4.1 juta navigasi, restoran dan outlet makanan siap saji dengan 1.5 juta navigasi, dan warung kopi dengan 391.000 navigasi.

Toko serba ada menjadi tujuan terbanyak, karena orang biasanya membeli makanan ringan atau minuman untuk mereka berbuka puasa saat mereka masih berada di jalan. Restoran siap saji dan warung kopi juga menjadi destinasi populer karena dengan banyaknya cabang dan outlet tersebar di seluruh kota mudah untuk didatangi. Selanjutnya, outlet dengan layanan drive-through terbukti lebih praktis bagi pengemudi.

Marlin juga memprediksi pengguna Waze akan kembali meningkat di momen jelang Idul Fitri karena banyak dimanfaatkan oleh para pemudik yang mencari rute tersingkat untuk sampai di kampung halamannya. Selain itu, banyak juga yang menggunakan Waze untuk mencapai lokasi wisata.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, navigasi pada aplikasi Waze umumnya meningkat selama Idul Fitri, dimana orang-orang mengambil manfaat pergi “mudik” atau berkendara ke tujuan wisata,” tambahMarlin.

Soal konsumsi bahan bakar pun meningkat akibat bertambahnya orang yang bepergian. Mendekati Hari Idul Fitri merupakan waktu tersibuk pom bensin yang disebabkan oleh budaya “mudik” di Indonesia, bahan bakar lebih banyak dibutuhkan untuk perjalanan jauh, banyak orang pulang kampung atau pergi liburan.

Berdasarkan data tahun lalu, terjadi pengingkatan navigasi hingga 87% di Medan, 62% di Semarang, 42% di Surabaya, 34% di Bandung, dan 20% di Jakarta. Angka tertinggi muncul di Medan diakibatkan oleh kurangnya infrastruktur transportasi umum di kota tersebut.

Sebaliknya, kilometer berkendara tertinggi  Wazer (para pengguna Waze)  terjadi di Semarang (148%), diikuti Surabaya (95%), Bandung (53%), Medan (48%), dan Jakarta (25%).  “Hal ini terjadi karena orang diharuskan mengemudi lebih jauh dari segi jarak di Semarang,” ucap Marlin. (Icha)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU