Telko.id – Transformasi digital untuk sebuah perusahaan saat ini menjadi keharusan. Tapi banyak kendala sehingga tidak jadi melakukan transformasi. Itu sebabnya, Telkomsel bersama Google kerjasama yang diberi nama AndroidTM zero-touch enrollment, diperuntukan bagi perusahaan.
Langkah ini menurut Telkomsel memiliki pasar yang sangat luas. Di mana, menurut data ada 27 juta perusahaan di Indonesia, dari berbagai level dan industry. Dan 85% ingin melakukan transformasi, tetapi pada kenyataanya hanya 34% saja yang benar-benar melakukan transformasi digital
“Salah satu yang menjadi kendala adalah masalah waktu. Kalau sebuah perusahaan mau melakukan transformasi digital harus dilakukan selama 5 bulan karena harus men-deployment, instaliasi aplikasi dan juga setup perangkat yang jumlah nya puluhan atau malah ratusan device. Tentu itu membuat mundur para perusahaan untuk bertansformasi,” Dharma Simorangkir, SVP Enterprise Account Management Telkomsel menjelaskan.
Nah, dengan adanya Android zero-touch enrollment ini, perusahaan lebih mudah melakukan setup perangkat instalasi aplikasi dan konfigurasi karena tidak perlu dilakukan secara manual. “Bahkan bisa dilakukan hanya dalam jangka waktu 5 menit saja,” tegas Dharma.
Karyawanpun dapat lebih mudah dan cepat dalam mendukung bisnis perusahaan.
Pada tahap awal, Telkomsel dan Google bekerjasama untuk security terlebih dahulu.
Di mana, Android zero-touch enrollment menjamin keamanan perangkat dengan enkripsi dan system keamanan berlapis yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap internal IT Support.
Selain itu, layanan ini dapat digunakan pada berbagai merk smartphone ydengan sistem operasi Android sehingga memudahkan perusahaan dalam menentukan smartphone yang sesuai kebutuhan dan anggaran.
“Kemitraan untuk menghadirkan Andorid zero-touch enrollment ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus mengakselerasikan dunia bisnis dalam negeri melalui solusi digital yang inovatif. Kami berharap efisiensi bisnis yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi yang kami hadirkan ini dapat membantu menciptakan ekosistem digital Indonesia yang lebih efisien”, tutup Dharma.
“Ke depan, akan banyak kerjasama-kerjasama lain lagi yang memudahkan perusahaan di Indonesia untuk melakukan transformasi digital”, tutup Dharma. (Icha)