Telko.id, Jakarta – Menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tetap memantau aktivitas media sosial. Melalui Tim AIS Kominfo, mereka bekerja kerja untuk memberikan informasi seputar konten hoaks di media sosial (medsos).
Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu pemantauan konten-konten negatif dan sebaran berita bohong tersebut didukung oleh 100 tim verifikator yang berkomitmen untuk senantiasa memantau dan memverifikasi informasi yang tersebar di berbagai platform media sosial.
“Mereka (Tim Verifikator) terus bekerja 24 jam. Jadi, meskipun kita liburan, teman-teman di Tim AIS itu tidak libur, sudah diatur jadwal mereka masing-masing,” kata Ferdinandus pada Selasa (28/05/2019) siang.
{Baca juga: Kominfo Resmi Cabut Pembatasan Akses Media Sosial}
Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Rabu (29/05/2019) lebih lanjut, Ferdinandus menjelaskan, pembagian jadwal para verifikator yang bertugas telah diatur oleh tim. Tim Verifikator Mesin AIS yang bekerja di masa Lebaran nanti dibagi menjadi tiga Shift.
“Ini artinya apa? Kominfo tidak libur sama sekali (khusus untuk Tim Verifikator AIS. Jadi, kami mengawasi isu medsos melalui mesin AIS,” ucap Ferdinandus.
“Mereka yang nanti bekerja di hari Lebaran itu pada umumnya yang non-muslim. Teman-teman yang Kristiani, yang non-muslim itu datang bekerja seperti biasa,” imbuhnya.
Selain itu, kata Ferdinandus, selama mudik lebaran. Kominfo juga telah mendorong operator telekomunikasi untuk melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan internet kepada para pemudik.
{Baca juga: Kominfo Temukan 486 Konten Hoaks, Mayoritas Isu Politik}
Kominfo telah mengoperasikan mesin pengais (crawling) atau Mesin AIS konten negatif sebagai langkah untuk menangkal konten-konten negatif di internet sejak tahun 2018 lalu. Mesin sensor internet senilai Rp 200 miliar ini siap menghalau konten-konten seperti pornografi yang menyebar luas di dunia maya. [NM/HBS]