spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

GOJEK Dapat Tambahan Modal Dari Visa Untuk Kembangkan GO-PAY

Telko.id – Kembali, startup bersatus decacorn nasional, GOJEK memperoleh tambahan modal dari perusahaan pembayaran asal Amerika Serikat (AS) yakni Visa. Tanpa merinci besaran investasi yang diperolehnya yang masuk dalam putaran pendanaan seri F tersebut, perusahaan Ride hailing Indonesia ini berencana akan menggunakan dana segar itu untuk mempercepat pertumbuhan layanan pembayaran GOPAY.

“Investasi Visa di GOJEKjek adalah dukungan dari model bisnis kami dan mencerminkan kepercayaan mereka pada kemampuan Gojek untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh wilayah melalui ekosistem layanan dan pembayaran kami,” kata Presiden Gojek Andre Soelistyo dalam sebuah pernyataan.

Sebagai bagian dari kesepakatan, dompet digital besutan GOJEK yakni GO-PAY akan bekerja sama dengan Visa untuk menyediakan lebih banyak opsi pembayaran di Asia Tenggara.

Kedua perusahaan menilai potensi pasar regional sangat potensial, karena ada banyak penduduk dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak memiliki rekening bank atau belum terlayani.

Meski begitu, kedua perusahaan belum merinci skema kerja sama dalam waktu dekat. Presiden regional Visa untuk Asia Pasifik Chris Clark mengatakan bahwa perusahaan akan mencari cara untuk meningkatkan kekuatan jaringan Gojek dan Visa guna memperluas akses keuangan di Asia Tenggara.

Lewat kerja sama ini, GOJEK akan bersaing dengan Grab di bidang industri keuangan di Asia Tenggara. Pada bulan lalu, Grab mengumumkan kemitraan dengan Citigroup untuk meluncurkan kartu kredit Citi-Grab di Asia Tenggara, dimulai dengan Filipina. Grab juga bermitra dengan Mastercard untuk mengeluarkan kartu prabayar secara global.

Sejak berdiri pada 2010, GOJEK telah berevolusi dari layanan ride-hailing menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. Keberhasilan GOJEK mengembangkan platform yang menghubungkan jutaan rakyat Indonesia telah menjadikan GOJEK salah satu akselerator utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Tidak hanya itu, sebagai Decacorn pertama di Indonesia yang artinya, valuasinya sudah lebih dari 10 miliar dollar AS, telah berkontribusi sebesar Rp 44,2 triliun kepada perekonomian nusantara. Dan, saat ini ada lebih dari 2 juta pengemudi, 300 ribu mitra merchant dan 60 ribu mitra talent.

Lalu, dari mana saja dana segar yang diterima oleh GOJEK? Pada 2019 ini saja, sebelum Visa, sudah ada beberapa perusahaan raksasa yang menyuntikkan dana ke Go-Jek di 2019. Siapa saja?

Google, JD, Tencent, Mitsubishi Corporation, dan Provident Capital.

Di awal tahun, Go-Jek merampungkan fase pertama dari putaran pendanaan seri F     yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital. Meski begitu, tak disebutkan berapa modal yang disuntikkan dari pendanaan seri F ini.

Namun, sebuah laporan yang dipublikasikan TechCrunch mengatakan nilai investasi yang diterima Go-Jek mencapai 920 juta dollar AS.

Astra Internasional

Pada Maret 2019, Astra International menyuntikkan dana sebesar 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk Go-Jek. Pendanaan tersebut merupakan kedua kalinya dilakukan Astra kepada Go-Jek.

Tahun lalu, Astra berinvestasi ke Go-Jek sebesar 100 juta dollar AS. Adapun total dana yang dihimpun Gojek dari Astra kini sudah mencapai 250 juta.

Mitsubishi

Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Corporation kembali menyuntikkan dana ke Gojek pada Juli 2019. Namun, tidak disebutkan berapa dana yang ditanamkan Mitsubishi ke perusahaan transportasi online tersebut.

Dana investasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia serta memperkuat ekspansi Gojek di kawasan Asia Tenggara. Utamanya setelah peluncuran Gojek di Singapura, Go-Viet di Vietnam dan GET di Thailand.

Siam Commercial Bank

Di bulan yang sama, Go-Jek kembali mendapat dana segar. Kali ini dari bank besar di Thailand, Siam Commercial Bank (SCB). Namun, baik SCB maupun Gojek tak membeberkan secara rinci nilai investasi tersebut.

Investasi ini menandakan kerja sama SCB dengan afiliasi Go-Jek di Thailand, GET, untuk mengembangkan sistem pembayaran digital. Kerja sama ini akan memudahkan mitra pengemudi GET untuk membuka rekening SCB di Pusat Pelatihan Mitra Pengemudi GET, serta memberikan mereka akses ke beragam layanan keuangan, seperti pinjaman dana dan asuransi. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU