spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

CEO Zoom Akui Shock dan Mengakui Kalau Salah Langkah

Telko.id – Sejak ada larangan keluar rumah dan menerapkan #Dirumahsaja, banyak aplikasi video conference digunakan. Salah satunya adalah Zoom.

Ada yang mengatakan bahwa sekarang ini jamannya Zoomboming. Di mana yang menggunakan aplikasi ini menurut CEO Zoom, Eric Yuan dibeberapa media asing menyebutkan setiap harinya ada 200 juta meeting yang digelar melalui aplikasi ini. Tentu hal ini membuat pihak Zoom pun ‘Shock’.

Namun, ternyata beberapa pengalaman tidak enak terjadi pada penggunanya. Lantaran, ada kasus orang tidak dikenal ikutan nimbrung saat meeting. CEO Zoom pun minta maaf.

“Kami menyadari tidak mencapai harapan soal privasi dan keamanan baik dari masyarakat maupun kami sendiri. Untuk itu, saya benar-benar minta maaf,” kata Eric yang dikutip detikINETdari CNN.

Untuk 90 hari ke depan, Zoom menurut Eric tidak akan menambahkan fitur baru untuk fokus memperbaiki masalah yang ada. Mereka telah menghentikan fungsi pengiriman data ke Facebook yang dipersoalkan banyak pihak.

Eric juga mengakui bahwa Zoom pada awal dibangun untuk membantu meeting jarak jauh bagi institusi besar dengan dukungan TI penuh seperti universitas, badan pemerintahan atau lembaga keuangan. Meledaknya pemakaian individu tampaknya kurang mereka antisipasi.

“Kami tidak mendesain produk dengan perkiraan bahwa, dalam hitungan minggu, setiap orang di dunia mendadak bekerja, belajar dan bersosialisasi di rumah. Kami sekarang punya pengguna yang jauh lebih luas, menghadirkan tantangan yang tidak kami antisipasi,” cetus Eric.

Di Amerika, masalah privasi ini, Zoom sudah mendapat peringatan dari Federal Bureau of Investigation. Hal ini disebabkan, adanya peretas atau pembajak yang membajak panggilan video publik. Bahkan, FBI mengutip contoh-contoh pengguna yang memasuki rapat atau ruang kelas virtual untuk meneriakkan kata-kata kotor dan berbagi pornografi. Lalu, FBI mendesak para korban “pembajakan teleconference” untuk melaporkan setiap insiden yang terjadi, seperti dikutip dari CNN.

Pendiri dan CEO Zoom Eric Yuan membahas beberapa masalah tersebut dalam tweet pada hari Jumat, dalihnya, para pengguna yang hack itu tidak mengaktifkan beberapa fitur keamanan seperti kata sandi pertemuan dan kontrol privasi tambahan.

“Kami akan menegakkan pengaturan ini selain pelatihan dan blog,” katanya.

Zoom menjadi salah aplikasi yang saat ini banyak digunakan dan meningkat sangat tajam penggunaanya. Salah satu fitur yang bisa mengalahkan platform Skype, Tim Microsoft (MSFT) dan Cisco Webex adalah kemampuannya untuk menampung sejumlah besar pengguna – hingga 100 dalam versi gratis – dan fitur sosial yang menyenangkan seperti latar belakang foto yang dapat disesuaikan. Harga saham perusahaan hampir dua kali lipat dalam dua bulan terakhir. Perjuangan Zoom sampai saat ini membutuhkan waktu Sembilan tahun. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU