Telko.id – Bukalapak bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah sepakat melakukan kolaborasi dalam upaya perluasan pemasaran pelaku usaha binaan BPPT. Pelaku usaha tersebut menghasilkan produk dan jasa hasil pengembangan teknologi. Inovasi yang ditawarkan beraneka ragam dan diharapkan dapat menjadi solusi kebutuhan masyarakat, mulai dari hortikultura organik, berbagai produk makanan dalam kemasan, solar system water pumping, hingga pembangkit uap batubara.
Kesepakatan kedua belah pihak ini ditandai melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid dengan Kepala Balai Inkubator Teknologi BPPT Anugerah Widiyanto. Momen ini disaksikan langsung oleh Kepala BPPT Hammam Riza.
“Salah satu prioritas Bukalapak adalah terus mengoptimalkan teknologi untuk mengembangkan kapasitas UMKM, termasuk perusahaan pemula berbasis teknologi” tutur Fajrin.
Ia menjelaskan, ruang lingkup dari kerjasama tersebut antara lain pelaksanaan pelatihan pemasaran online, kegiatan penelitian bersama, pembentukan jejaring antara para pengusaha pemula di bidang teknologi dengan komunitas pelapak, serta membuka peluang proyek kerja sama.
Bukalapak merupakan platform dagang-el atau e-commerce pertama yang menyelenggarkan kerjasama digital ini. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan talenta digital yang produktif menghasilkan inovasi bagi bangsa.
Kolaborasi ini sejalan dengan Riset terbaru Google dalam laporan e-Economy SEA 2018 menunjukkan bahwa ekonomi digital di Indonesia telah mencapai USD 27 miliar atau sekitar Rp 391 triliun.
Angka tersebut menjadikan transaksi ekonomi digital di Indonesia berada di peringkat pertama untuk Kawasan Asia Tenggara. Dari angka tersebut, USD 12 miliar di antaranya disumbangkan dari sektor e-commerce. Selama 4 tahun terakhir, e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan hingga 500 persen, yang membuat peluang pemasaran online menjadi semakin besar.
Melalui kerjasama ini, Bukalapak akan menjadi mitra National Science Techno Park yang menghidupkan ekosistem inovasi digital binaan BPPT. Hammam Riza, Kepala BPPT juga menyambut baik sinergi kerjasama dari kedua belah pihak.
Ia mengatakan, “Kerjasama ini sangat penting bagi kami. Sebagai perusahaan rintisan anak bangsa, Bukalapak yang sudah memiliki lebih dari 50 juta pelanggan dan 4 juta pelapak menjadi mitra ideal untuk memasarkan produk inovatif buatan dalam negeri. Potensi ini membuat pemanfaatan inovasi teknologi serta pembinaan UMKM menjadi sangat krusial.”
Segera setelah kesepakatan ini dibuat, tenant-tenant yang berhasil diakuisisi dalam kerjasama ini dapat memiliki sebuah QR code yang akan ditempel pada produknya. Saat QR code tersebut di-scan, maka akan langsung tersambung ke tokonya yang berada di Bukalapak. “Kini para pelaku usaha tak perlu khawatir lagi tak punya tempat untuk memasarkan produknya. Lewat Bukalapak, pelaku usaha dan pelanggan akan sama-sama untung,” pungkas Fajrin. (Icha)