Telko.id – Ada beragam cara yang dilakukan oleh para pengusaha untuk melawan virus corona ini menyesuaikan dengan bisnisnya. Facebook melakukannya untuk ikut menjaga masyarakat Indonesia dan global tetap aman dan terinformasi tentang virus Corona. Setidaknya ada empat area yang menjadi fokus perusahaan besar milik Mark Zuckerberg ini.
Pertama, memastikan semua orang memiliki informasi yang akurat. Kedua, memutus rantai misinformasi dan konten berbahaya. Ketiga, memberikan dukungan bagi tenaga kesehatan dan keempat adalah membantuan, serta mendukung pemerintah daerah, komunitas, dan pemilik bisnis.
Facebook akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, komunitas, dan pemilik bisnis – dalam skala besar dan kecil – untuk memanfaatkan kekuatan teknologi digital untuk navigasi di masa sulit seperti ini.
Memastikan semua orang memiliki informasi yang akurat
Siapapun yang mencari informasi terkait virus Corona di Facebook dan Instagram, akan mendapatkan edukasi dalam bentuk pesan pop-up yang menghubungkan pengguna dengan otoritas dan organisasi kesehatan termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Facebook telah meluncurkan ini secara global beberapa pekan lalu dalam berbagai bahasa di Facebook dan Instagram.
Di Indonesia, kami bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan organisasi dunia seperti WHO dan UNICEF untuk memberikan informasi yang akurat tentang COVID- 19. Ketika orang mencari tentang ‘virus Corona’ atau hal yang terkait dengan kata kunci tersebut, mereka akan melihat sebuah post yang menyarankan bahwa mereka dapat menemukan informasi lebih detail di situs nasional untuk penanganan COVID-19.
Pengguna Facebook juga dapat menemukan post di Kabar Beranda (News Feed) yang akan mengarahkan mereka ke situs nasional penanganan COVID-19 untuk informasi seputar virus Corona.
WhatsApp juga meluncurkan WhatsApp Coronavirus Information Hub untuk memberikan panduan praktis dan sederhana bagi tenaga kesehatan, pengajar, pimpinan komunitas, organisasi non profit, pemerintah daerah, dan pemilik bisnis lokal yang mengandalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi. Hub ini juga menawarkan tips umum dan materi bagi pengguna di seluruh dunia untuk mengurangi penyebaran rumor dan terhubung dengan informasi kesehatan yang lebih akurat.
Facebook juga telah meluncurkan stiker ‘Di Rumah Aja’ di Instagram. Akun yang Anda ikuti dan menggunakan stiker ini, akan muncul di Instagram Story, untuk menunjukkan bagaimana mereka mempraktikkan jaga jarak pada masa ini.
Memutus rantai misinformasi dan konten berbahaya
Di Indonesia dan juga seluruh dunia, tim pemeriksa fakta pihak ketiga kami terus bekerja meninjau konten dan menghalau klaim yang salah terkait virus Corona. Ketika mereka menilai bahwa informasi tersebut salah, maka akan dibatasi penyebarannya di Facebook dan Instagram, serta menunjukkan kepada pengguna informasi yang benar. Kami juga mengirimkan notifikasi kepada pengguna yang
telah membagikan atau mencoba membagikan konten ini untuk mengingatkan mereka bahwa konten tersebut sudah melalui proses cek fakta.
Facebook juga mulai menghapus konten dengan klaim yang salah atau teori konspirasi yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global dan otoritas kesehatan lokal yang bisa membahayakan orang yang mempercayai klaim tersebut. Kami melakukan ini sebagai kelanjutan dari kebijakan kami untuk menghapus konten yang dapat membahayakan seseorang.
Baca juga : Facebook Ganti Logo, Apa Alasannya?
Di Indonesia dan seluruh dunia, untuk sementara kami melarang iklan dan perdagangan, seperti di Marketplace, yang menjual masker wajah medis. Kami sudah melarang orang untuk membuat klaim medis atau kesehatan yang terkait dengan virus Corona di daftar produk, termasuk daftar yang menjamin seseorang tidak akan terjangkit virus.
Facebook juga memiliki saluran khusus yang didedikasikan bagi pemerintah daerah untuk membagikan daftar nama produk yang melanggar hukum.
Tim Facebook juga memonitor situasi COVID-19 ini dan akan melakukan update yang dibutuhkan terhadap kebijakan yang sudah diambil jika terlihat ada orang berusaha untuk mengambil keuntungan dari kondisi darurat kesehatan ini.
Memberikan dukungan bagi tenaga kesehatan dan upaya bantuan
Ketika masyarakat menggunakan Facebook untuk saling membantu, kami mendonasikan 10 juta dollar AS yang terkumpul dari penggalangan dana Facebook (Facebook Fundraiser) bersama UNF/WHO untuk penanganan COVID-19.
Kami juga bekerjasama dengan Yayasan CDC untuk meluncurkan Facebook Fundraiser dalam beberapa pekan kedepan, dan kami juga akan kembali mendonasikan 10 juta dollar AS.
PBB telah mengadakan penggalangan dana untuk COVID-19 Solidarity Response Fund, dan Facebook Fundraiser akan menyediakan dukungan finansial untuk membantu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani pandemi COVID-19.
WhatsApp juga menyumbang 1 juta dollar AS kepada International Fact-Checking Network (IFCN) milik Poynter Institute yang akan membantu mereka mengecek fakta dalam aliansi #CoronaVirusFacts, yang melibatkan lebih dari 100 organisasi lokal di lebih dari 45 negara, termasuk Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, WhatsApp telah berusaha untuk membawa puluhan organisasi pengecek fakta ke WhatsApp, sehingga mereka dapat melaporkan rumor-rumor yang beredar di berbagai layanan perpesanan, termasuk WhatsApp atau pesan singkat.
Di Indonesia, kami mendukung tenaga ahli dan organisasi kesehatan untuk membagikan informasi tentang virus Corona secara proaktif. Kami bekerjasama dengan UNICEF dalam meluncurkan chatbot U-Report, yang menyediakan informasi terpercaya tentang virus Corona kepada masyarakat.
Mendukung pemerintah daerah, komunitas, dan pemilik bisnis
Pemerintah
Secara global, kami membantu pemerintah dan organisasi tanggap darurat untuk berkomunikasi dengan komunitas mereka dengan lebih mudah. Banyak pemerintah menggunakan Facebook untuk membagikan informasi penting kepada komunitas mereka tentang situasi ini.
Di Indonesia, Facebook menyediakan slot iklan kepada Kemkominfo untuk mendorong segala informasi tentang COVID-19 di platform kami. WhatsApp dan Kemkominfo juga bekerjasama untuk menghadirkan hotline bagi masyarakat Indonesia agar mendapat informasi yang terpercaya tentang COVID-19.
Kami juga terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk membahas dukungan apa yang dapat kami berikan untuk menyediakan informasi terpercaya kepada masyarakat di daerah tersebut.
Facebook juga berpartisipasi dalam kelompok kerja dengan organisasi internasional lainnya yang dipimpin oleh KSP, Kemenko PMK, dan Kemenkes (Pertemuan Koordinasi Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan Masyarakat Kesiapsiagaan COVID-19).
Pemilik Bisnis
Kesehatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, namun dampak dari pandemi virus ini dirasakan oleh komunitas kami di seluruh dunia – dan inti kehidupan dari komunitas lokal ini adalah bisnis kecil. Kami mendengar para pelaku bisnis untuk memahami bagaimana kami dapat membantu mereka – Kami mendengar bahwa dukungan finansial sangat berarti – hal inilah yang membuat bisnis terus berjalan.
Itulah mengapa kami mengalokasikan 100 juta dollar AS untuk membantu 30.000 UMKM di seluruh dunia. Kami pikir ini adalah dukungan yang sangat penting bagi para pelaku UKM yang membutuhkannya, sehingga mereka dapat terus menjalankan bisnis mereka.
Facebook akan memulainya di lebih dari 30 negara dimana karyawan nya tinggal, termasuk Indonesia, dan kami akan memberikan informasi lanjutan dalam beberapa pekan kedepan. Anda dapat terus mendapatkan update di: Facebook.com/grantsforbusiness.
Facebook juga mendukung bisnis dari segala ukuran dengan cara apa pun yang bisa dilakukan. Namun akan fokus untuk memudahkan mencari bantuan, pelatihan, dan dukungan dari tim nya. Untuk itu dipermudah untuk menemukan sumber daya yang ada – dan komunitas perawatan kesehatan – miliki melalui Business Resource Hub: Facebook.com/resource.
Facebook juga telah menciptakan pelatihan dan materi virtual – dan ingin berbuat lebih banyak dalam beberapa minggu mendatang. Mengingat Facebook adalah perusahaan global yang besar, mereka akan membagikan apa yang telah dipelajari dan apa yang diketahui untuk membantu bisnis lain beroperasi di lingkungan yang penuh tantangan ini. (Icha)