Telko.id – Gerhana matahari adalah fenomena langka. Menjadi lebih langka lagi karena akan melewati 11 provinsi di Indonesia yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Kejadian ini baru akan terjadi lagi di Indonesia, 350 tahun mendatang.
Tak pelak, bukan hanya industri pariwisata yang bersiap menghadapi ‘tamu’ dari lokal maupun manca Negara. Operator telekomunikasi pun bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di beberapa lokasi tersebut. Maklum saja, diperkirakan ada ribuan orang datang ke wilayah-wilayah yang akan menjadi lokasi terbaik untuk menikmati gerhana matahari total ini.
XL misalnya, sudah menyatakan bahwa masyarakat Belitung akan segera bisa menikmati dan memanfaatkan layanan 4G LTE. Layanan internet cepat ini akan aktif dan dinikmati oleh para wisatawan yang menyaksikan peristiwa alam gerhana matahari total di daerah ini.
Sedangkan Telkomsel, merasa tidak hanya Belitung saja yang perlu diperkuat kemampuan jaringannya dalam menghadapi lonjakan wisatawan ini, tetapi juga akan memperkutat jaringan di beberapa lokasi lainnya saat terjadi peristiwa penting ini, seperti di Palembang, Linggau, Bangka, Balikpapan, Palangkaraya, Palu, Ternate, Tidore, Halmahera (Maba). Telkomsel mempredikasi akan terjadi peningkatan aktivitas pada layanan seluler seperti suara, SMS, dan khususnya pada layanan data.
Di beberapa lokasi, bahkan layanan Internet cepat Telkomsel 4G LTE pun sudah dapat dinikmati oleh pelanggan, seperti di Palembang, Belitung, Balikpapan dan Palu. Hal ini akan memberikan pengalaman mobile digital lifestyle terbaik kepada pelanggan, dimana aktivitas menggunggah foto dan video akan terjadi dengan lebih cepat, sehingga pelanggan dapat berbagi momen istimewa peristiwa Gerhana Matahari Total secara real-time.
Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi mengatakan, “Peristiwa Gerhana Matahari Total ini menarik perhatian tidak hanya dari turis dalam negeri namun juga mancanegara. Untuk itu sangat penting bagi kami menjaga kestabilan jaringan agar pelanggan tetap dapat menggunakan layanan kami dengan nyaman, sekalipun terjadi lonjakan trafik komunikasi di lokasi-lokasi yang dilewati.”
“Dibandingkan dengan hari normal, lalu lintas layanan data diperkirakan akan mengalami lonjakan yang cukup tinggi bahkan hingga lebih dari 200% di beberapa lokasi. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat saat ini yang senang untuk menggunggah momen-momen penting ke social media dalam bentuk foto atau video melalui ponselnya”, jelas Sukardi.
Untuk menghadapi hal tersebut, Telkomsel sudah melakukan berbagai persiapan seperti memaksimalkan kapasitas BTS dan menyiagakan sebanyak 10 unit Compact Mobile Base Station (COMBAT) di titik-titik keramaian tempat berkumpulnya massa untuk melihat Gerhana Matahari Total. Tidak lupa pengamanan jaringan juga dilakukan di hotel-hotel tempat wisatawan menginap. Secara total sebanyak 229 BTS dioptimalisasi, yang tersebar di 37 PoI (Point of Interest) atau spot-spot utama yang akan dipadati oleh wisatawan. (Icha)