Telko.id – OpenAI telah resmi meluncurkan Pulse, sebuah fitur abru dalam ChatGPT yang mampu menghasilkan laporan personal bagi pengguna saat mereka tidur. Pulse sendiri dapat menyajikan lima hingga sepuluh laporan singkat yang dirancang untuk membantu produktivitas sehari-hari dan mendorong kebiasaan memeriksa ChatGPT di pagi hari, layaknya mereka membuka media sosial atau aplikasi berita.
Menurut TechCrunch, Pulse menjadi bagian dari strategi OpenAI untuk menjadikan ChatGPT lebih proaktif sebagai asisten virtual, bukan hanya sekedar chatbot penjawab pertanyaan. “Kami sedang membangun AI yang dapat menghadirkan tingkat dukungan layaknya yang hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu, dan membuatnya tersedia bagi semua orang,” ujar Fidji Simo, CEO of Application OpenAI.
Fitur ini diluncurkan pertama kali bagi pelanggan Pro seharga 200 USD per bulan dan akan hadir dalam tab khusus di aplikasi seluler ChatGPT. OpenAI berencana akan memperluas akses bagi pengguna paket Plus dan Reguler, namun terlebih dulu harus meningkatkan efisiensi sistem karena keterbatasan server.
CEO dari OpenAI, Sam Altman, menegaskan bahwa beberapa produk ChatGPT yang bersifat ‘intensif komputasi’, termasuk Pulse, akan tetap terbatas pada paket berlangganan premium. Untuk memperluas kapasitas, OpenAI sedang membangun pusat data Kecerdasan Buatan (AI) baru bersama mitra seperti Oracle dan Softbank.
Baca juga:
- Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone
- Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT
Pulse menampilkan laporan dalam bentuk ‘kartu’ berisi teks dan gambar. Laporan dapat berupa rangkuman berita terkini, saran personal seperti ide kostum Halloween, hinga rencana perjalanan yang sesuai dengan preferensi pengguna. Fitur ini juga kompatibel dengan Google Kalender dan Gmail, sehingga dapat secara otomatis menyusun agenda atau memilah email penting.
Jika memori ChatGPT diaktifkan, Pulse akan memanfaatkan konteks percakapan sebelumnya, misalnya menyesuaikan jadwal perjalanan dengan hobi lari atai preferensi makanan pengguna. Uniknya Pulse berhenti setelah menyajikan beberapa laporan dan menampilkan pesan: “Bagus, cukup untuk hari ini.”
Menurut OpenAI, desain ini sengaja dibuat agar berbeda dari media sosial yang cenderung membuat pengguna akan terus menggulir tanpa henti. Meski inovatif, Pulse dipandang bisa menjadi pesaing bagi layanan berita digital seperti Apple News atau bulletin berbayar, namun, OpenAI menegaskan bahwa Pulse tidak dimaksudkan untuk menggantikan media, melainkan melengkapinya, dengan tetap menyertakan sumber berita.