Telko.id – Ekosistem digital tidak bisa terbentuk begitu saja. Perlu ada yang menginisiasi pada tahap awal. Begitu juga ketika aplikasi lokal ingin diperhitungkan dalam ekosistem digital nasional maupun internasional. Perlu ada edukasi sejak dini agar tujuan membangun ekosistem digital pun dapat terjadi. Telkomsel adalah salah satu yang secara berkesinambungan melakukan edukasi ini. Untuk tahun ini, operator ini menggelar NextDev Junior. Targetnya adalah melatih para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk membuat aplikasi mobile.
“Saat ini segmen remaja merupakan salah satu pengguna aktif Internet dan berbagai aplikasi digital, yang akan membangun Indonesia di masa mendatang. Untuk itu melalui NextDev Junior, kami memberikan pelatihan pembuatan aplikasi mobile kepada pelajar SMA secara berkelanjutan untuk memperkenalkan dunia aplikasi lebih dini ke segmen ini. Tentunya ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menumbuh kembangkan ekosistem digital berbasis aplikasi,” ujar Adita Irwati, Vice President Corporate Communications Telkomsel menjelaskan.
Pada tahap awal, program ini akan diikuti oleh pelajar di 8 lokasi SMA terbaik di D.I Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya akan digelar juga NextDev Junior di SMA-SMA terbaik di setiap provinsi secara nasional. Sebagai motivator dan inspirator dari pelaku industri aplikasi, Telkomsel menggandeng Oracle Studio dan Hicca Studio.
Pelatihan NextDev Junior ini terbagi atas tiga tahapan. Tahap pertama diawali dengan seminar bagi seluruh siswa di sekolah terpilih, yang kemudian diikuti dengan penjaringan kandidat siswa dan training bagi siswa terpilih. Pelatihan ini sendiri meliputi pengenalan awal aplikasi mobile, pengenalan perangkat lunak (software) untuk membuat aplikasi, dan pembuatan aplikasi mobile sederhana.
Pada tahap kedua, peserta dilatih untuk membuat aplikasi mobile yang dinamis berdasarkan layout, naskah, dan animasi. Lalu pada tahap terakhir, peserta melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi mobile tersebut untuk selanjutnya dipublikasikan sehingga dapat diunduh atau diakses secara online oleh siswa.
Pada ajang NextDev Junior kali ini, tak kurang dari 720 aplikasi mobile hasil kreatifitas para siswa diperkirakan akan dihasilkan pada akhir program. Selanjutnya akan dilakukan kompetisi antar siswa untuk aplikasi yang telah mereka dihasilkan, yang kemudian akan diikutsertakan untuk kompetisi antar sekolah.
Lebih lanjut, Adita menyatakan bahwa dalam NextDev Junior ini, para siswa dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk membuat aplikasi mobile sebagai sarana dan metode baru dalam kegiatan belajar mengajar yang interaktif dan efektif.
The NextDev yang menaungi program NextDev Junior merupakan salah satu program CSR Telkomsel di industri digital kreatif berupa kompetisi pengembangan aplikasi digital, yang diharapkan akan mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia, dimana salah satu pilar utamanya adalah hadirnya berbagai aplikasi asal Indonesia yang bernilai tambah dan memiliki dampak sosial yang positif. (Icha)