spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

NASA Ungkap Bentuk Objek Misterius, Ultima Thule

Telko.id, Jakarta – Sejak kali pertama menemukan Ultima Thule yang misterius pada awal tahun ini, NASA berhasil menjaring penemuan lain tentang benda antariksa purba. Sekadar informasi, Ultima Thule adalah objek misterius yang berada di Tata Surya terjauh.

Laporan terbaru, para peneliti NASA telah membuat penemuan mengejutkan tentang “dunia terjauh yang pernah dieksplorasi”.

Di sana, ada air dan molekul organik. NASA menggambarkannya sebagai campuran metanol, air es, dan molekul organik.

{Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kalau Ukuran Bulan Mulai Menyusut}

Temuan tersebut berada di permukaan objek Sabuk Kuiper dan sangat berbeda dari sebagian besar objek es yang dieksplorasi sebelumnya.

“Kami sedang mencari sisa-sisa masa lalu yang terpelihara dengan baik,” kata peneliti, Alan Stern.

Seperti dikutip Telko.id dari New York Post, Rabu (22/05/2019), biasa dikenal sebagai MU69 2014, Ultima Thule berjarak empat miliar mil dari Bumi dan telah memantik keingintahuan para ilmuwan. Penampilannya mirip manusia salju.

Penelitian ini otomatis memberi informasi baru terkait geologi dan komposisi Ultima Thule. Benda sepanjang 22 mil itu mungkin terbentuk setelah dua lobus saling mengorbit. Namun, belum diketahui apa yang menggabungkannya.

{Baca juga: Bos Amazon Ingin Pindahkan Orang Genius ke Antariksa}

Awal tahun ini, para peneliti telah menemukan fakta bahwa Ultima Thule memiliki warna kemerahan dan dianggap sebagai objek Tata Surya luar paling merah yang pernah dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa milik badan antariksa.

Dengan kecepatan sekitar 33.000 mil per jam, wahana antariksa New Horizons akan terus mengirim data dari jalur terbang Ultima Thule hingga bagian akhir musim panas 2020. Padahal, Ultima Thule berada jauh di Twilight Zone, di luar orbit Neptunus. (SN/FHP)

Sumber: New York Post

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU