spot_img
Latest Phone

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

ARTIKEL TERKAIT

NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus

Telko.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengumumkan misi besar berikutnya untuk jelajahi Tata Surya. Rangkaian misi bernama Dragonfly itu akan mengirim pesawat luar angkasa ke permukaan Titan, bulan terbesar Saturnus.

Misi Dragonfly, program terbaru New Frontiers NASA, memilih Titan lantaran memiliki ciri khas yang unik. Menurut Engadget, dikutip Telko.id, Jumat (28/06/2019), Titan merupakan satu kandidat yang lebih menjanjikan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan mikroba.

Sesuai jadwal, Dragonfly akan meluncur ke luar angkasa pada 2026, sedikit terlambat ketimbang rencana awal yang mematok target pada 2025.

{Baca juga: NASA Terbangkan Jam Atom ke Luar Angkasa, Buat Apa?}

Misi ini akan menghabiskan sembilan tahun penerbangan, melintas sejauh 840 juta mil menuju permukaan Titan.

Sesampainya di sana, Dragonfly punya waktu dua jam untuk melepaskan drone dual-quadcopter. Misi selanjutnya akan diteruskan oleh drone dual-quadcopter. Drone itu akan menghabiskan waktu 2,7 tahun untuk melakukan penerbangan pendek hingga 5 mil di Titan.

Penerbangan akan berlangsung sekali setiap hari. Drone bakal melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 20 mil per jam, dengan ketinggian maksimal 2 mil.

{Baca juga: 10 Situs Download Drama Korea Subtitle Indonesia Terlengkap 2019}

Selama melakukan perjalanan, Dragonfly akan berhenti untuk mengumpulkan sampel dari daerah yang menarik di Titan. Elizabeth Turtle dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa bidang gundukan di bulan Saturnus itu adalah area sangat menarik.

Misi ini akan berakhir ketika mencapai kawah tumbukan yang dikenal sebagai Selk. Menurut Turtle, kawah berada di garis lintang rendah dan harus dapat diakses oleh drone.

“Daerah itu cukup baik. Ada banyak data dari berbagai instrumen di wilayah tersebut,” katanya. (SN/FHP)

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU