spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus

Telko.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengumumkan misi besar berikutnya untuk jelajahi Tata Surya. Rangkaian misi bernama Dragonfly itu akan mengirim pesawat luar angkasa ke permukaan Titan, bulan terbesar Saturnus.

Misi Dragonfly, program terbaru New Frontiers NASA, memilih Titan lantaran memiliki ciri khas yang unik. Menurut Engadget, dikutip Telko.id, Jumat (28/06/2019), Titan merupakan satu kandidat yang lebih menjanjikan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan mikroba.

Sesuai jadwal, Dragonfly akan meluncur ke luar angkasa pada 2026, sedikit terlambat ketimbang rencana awal yang mematok target pada 2025.

{Baca juga: NASA Terbangkan Jam Atom ke Luar Angkasa, Buat Apa?}

Misi ini akan menghabiskan sembilan tahun penerbangan, melintas sejauh 840 juta mil menuju permukaan Titan.

Sesampainya di sana, Dragonfly punya waktu dua jam untuk melepaskan drone dual-quadcopter. Misi selanjutnya akan diteruskan oleh drone dual-quadcopter. Drone itu akan menghabiskan waktu 2,7 tahun untuk melakukan penerbangan pendek hingga 5 mil di Titan.

Penerbangan akan berlangsung sekali setiap hari. Drone bakal melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 20 mil per jam, dengan ketinggian maksimal 2 mil.

{Baca juga: 10 Situs Download Drama Korea Subtitle Indonesia Terlengkap 2019}

Selama melakukan perjalanan, Dragonfly akan berhenti untuk mengumpulkan sampel dari daerah yang menarik di Titan. Elizabeth Turtle dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa bidang gundukan di bulan Saturnus itu adalah area sangat menarik.

Misi ini akan berakhir ketika mencapai kawah tumbukan yang dikenal sebagai Selk. Menurut Turtle, kawah berada di garis lintang rendah dan harus dapat diakses oleh drone.

“Daerah itu cukup baik. Ada banyak data dari berbagai instrumen di wilayah tersebut,” katanya. (SN/FHP)

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU