spot_img
Latest Phone

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

Apple Intelligence Tambah Fitur Baru, Tapi Siri Masih Belum Cerdas

Telko.id - Dalam konferensi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025,...

ARTIKEL TERKAIT

NASA Segera Terbangkan Drone ke Bulan Terbesar Saturnus

Telko.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengumumkan misi besar berikutnya untuk jelajahi Tata Surya. Rangkaian misi bernama Dragonfly itu akan mengirim pesawat luar angkasa ke permukaan Titan, bulan terbesar Saturnus.

Misi Dragonfly, program terbaru New Frontiers NASA, memilih Titan lantaran memiliki ciri khas yang unik. Menurut Engadget, dikutip Telko.id, Jumat (28/06/2019), Titan merupakan satu kandidat yang lebih menjanjikan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan mikroba.

Sesuai jadwal, Dragonfly akan meluncur ke luar angkasa pada 2026, sedikit terlambat ketimbang rencana awal yang mematok target pada 2025.

{Baca juga: NASA Terbangkan Jam Atom ke Luar Angkasa, Buat Apa?}

Misi ini akan menghabiskan sembilan tahun penerbangan, melintas sejauh 840 juta mil menuju permukaan Titan.

Sesampainya di sana, Dragonfly punya waktu dua jam untuk melepaskan drone dual-quadcopter. Misi selanjutnya akan diteruskan oleh drone dual-quadcopter. Drone itu akan menghabiskan waktu 2,7 tahun untuk melakukan penerbangan pendek hingga 5 mil di Titan.

Penerbangan akan berlangsung sekali setiap hari. Drone bakal melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 20 mil per jam, dengan ketinggian maksimal 2 mil.

{Baca juga: 10 Situs Download Drama Korea Subtitle Indonesia Terlengkap 2019}

Selama melakukan perjalanan, Dragonfly akan berhenti untuk mengumpulkan sampel dari daerah yang menarik di Titan. Elizabeth Turtle dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa bidang gundukan di bulan Saturnus itu adalah area sangat menarik.

Misi ini akan berakhir ketika mencapai kawah tumbukan yang dikenal sebagai Selk. Menurut Turtle, kawah berada di garis lintang rendah dan harus dapat diakses oleh drone.

“Daerah itu cukup baik. Ada banyak data dari berbagai instrumen di wilayah tersebut,” katanya. (SN/FHP)

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU