spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

NASA Punya Misi Baru ke Bulan, Namanya Artemis

Telko.id, Jakarta – NASA berencana menempatkan orang sekali lagi ke bulan. Badan Antariksa Amerika Serikat ini sedang menyiapkan perjalanan terbaru ke satelit bumi. Nama misi tersebut,  Artemis.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Rabu (15/05/2019), misi ini juga menjadi bentuk penghormatan 50 tahun Misi Apollo, yang berhasil membawa Niel Armstrong menginjakan kaki ke bulan.

NASA memiliki alasan tersendiri mengapa memilih nama Artemis untuk misi terbaru. Untuk diketahui, Artemis merupakan bagian dari dewi dalam sejarah mitologi Yunani yang merupakan saudara kembar dari Apollo dan Selene.

Pada presentasinya, Administrator NASA, Bridenstine menjelaskan bahwa NASA adalah lembaga yang menerima keanekaragaman karyawan. Maka tidak menutup kemungkinan jika ada astronot wanita yang terlibat dalam Misi Artemis di tahun ini.

{Baca juga: Robot NASA Rekam Gempa Pertama di Mars}

“Kantor astronot kami sangat beragam dan sangat berkualitas. Saya pikir sangat indah bahwa 50 tahun setelah Apollo meluncur, program Artemis ini akan membawa pria berikutnya  dan wanita pertama  ke bulan, “kata Bridenstine.

Artemis sendiri adalah  dewi perburuan bersama Orion setia menemaninya. Selain itu Misi Artemis ini bertujuan untuk menandai kembalinya Amerika di permukaan Bulan pada tahun 2024 mendatang.

Rencana membawa astronot ke bulan sendiri telah ada sejak tahun lalu. NASA mengungkapkan bahwa kemarin ada sembilan perusahaan swasta yang akan mengajukan proposal untuk tender NASA senilai maksimal USD 2,6 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.

{Baca juga: 9 Perusahaan Ikut Tender NASA untuk Misi ke Bulan}

Tender tersebut diperuntukkan membangun pesawat ruang angkasa yang mengangkut kargo ke bulan pada awal 2019. Program itu merupakan bagian dari rencana NASA untuk mengirim astronot dalam misi ke bulan pada 10 tahun mendatang.

Perjalanan manusia ke bulan ini merupakan yang pertama setelah Apollo mendarat di sana pada 1960-an dan 1970-an. Administrator NASA, Jim Bridenstine, menggambarkannya sebagai kemajuan positif dalam upaya misi ke bulan. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU