Telko.id, Jakarta – Youtuber PewDiePie merasa berang karena namanya disebut-sebut oleh pelaku penembakan massal di masjid di Christchurch, Selandia Baru. Pelaku menyebut nama PewDiePie ketika melakukan siaran langsung penembakan yang menewaskan 49 orang.
PewDiePie, yang memiliki nama asli Felix Kjellberg, secara tegas merasa muak ketika namanya disebut oleh pelaku aksi penembakan brutal jamaah masjid Selandia Baru itu.
Dilansir Business Insider, terduga teroris itu mengajak orang-orang untuk mengikuti video-video PewDiePie yang ditayangkan di kanal YouTube.
“Nama saya disebut oleh pelaku penembakan. Saya benar-benar merasa muak. Saya turut berduka cita terhadap korban meninggal dunia. Saya menyatakan sangat mendukung keluarga serta siapapun yang hidupnya terdampak oleh tragedi tersebut,” ujar PewDiePie via video.
Seperti dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), ajakan untuk mengikuti PewDiePie memang sesuatu yang sering digaungkan di luar negeri. Maklum, YouTuber asal Amerika itu memiliki jumlah pengikut paling banyak. Hanya T-Series yang mampu mengalahkannya.
Para penggemar mendorong orang lain untuk mengikuti akun sang idola di YouTube supaya tak kalah bersaing dengan T-Series dalam hal jumlah pengikut. Pengikut T-Series sempat mencapai 88.903.882, mengalahkan catatan PewDiePie yang mengoleksi 88.903.354.
Selama berkarier sebagai YouTuber, PewDiePie memang beberapa kali membuat pernyataan kontroversial yang terkadang dianggap sebagai sebuah bentuk tindakan rasis atau terlalu nasionalis. Namun demikian, ia menegaskan tidak pernah mendukung aksi kekerasan.
Sampai sekarang, belum diketahui kenapa terduga teroris menyebut nama PewDiePie. Tapi, dalam manifesto terkait kasus penembakan, pelaku sengaja mengungkap rencananya untuk melakukan serangan itu dengan cara khusus guna memantik perhatian banyak orang. [SN/HBS]
Sumber: Business Insider