Telko.id, Jakarta – Pada Senin (22/4/2019) kemarin, Tesla menerjunkan tim untuk menyelidiki kebenaran rekaman video yang tersebar di media sosial Weibo terkait mobil listrik Tesla Model 5 yang meledak saat terparkir.
Video yang menyebar secara luas tersebut disertai tanda pagar Tesla Self-Ignites. Tagar itu menjadi topik paling banyak dibaca di platform khusus warga China. Video itu bahkan telah dilihat lebih dari lima juta pengunjung.
Menurut laporan The Guardian, video memperlihatkan sebuah mobil Tesla Model 5 yang sedang terparkir mulai mengeluarkan asap tebal dari bagian kap mesin. Tak lama berselang, mobil berwarna putih tersebut meledak dan terbakar.
{Baca juga: Tiap Minggu, 3000 Mobil Bakal Diproduksi Pabrik Tesla di China}
Ledakan turut membakar sejumlah mobil di sekitarnya. Insiden terjadi pada Minggu (21/4/2019) malam. Sayang, keaslian video itu belum bisa diverifikasi. Namun, netizen menyebut, peristiwa terjadi di sebuah tempat di Shanghai.
“Setelah mengetahui insiden tersebut, kami langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Saat ini, kami sedang menghubungi departemen terkait untuk mengetahui situasi. Tidak ada korban jiwa dalam kasus itu,” kata Tesla via Weibo.
Seperti dikutip Telko.id, Rabu (24/4/2019), insiden tersebut muncul saat Tesla berupaya membangkitkan kembali angka penjualan di China setelah terimbas perang dagang. Tesla kini mengimpor mobil untuk pasar China.
{Baca juga: Tesla Bantah Pabriknya Dipasok Produsen Baterai Asal China}
Menurut informasi, Tesla juga sedang membangun pabrik di Shanghai, yang sebagai tahap awal akan fokus memproduksi mobil Model 3 sekaligus membantu meminimalisasi imbas perang dagang dan perang tarif antara AS dan China. [SN/HBS]
Sumber: The Guardian