Telko.id – MILVIK Dokter baru saja diluncurkan oleh MILVIK, sebuah perusahaan global yang telah melayani masyarakat selama lebih dari 10 tahun dengan lebih dari 25 juta pelanggan di seluruh dunia. Lalu apa bedanya dengan layanan kesehatan digital yang sudah ada?
Dalam masa perkenalannya, layanan kesehatan digital ini memiliki kampanye Layanan Kesehatan Digital Terlengkap Satu Harga, Sepuasnya Sekeluarga” untuk Keluarga Indonesia tanpa batas.
Sebagai penyedia layanan kesehatan digital untuk keluarga yang berbasis di London, Inggris, dan melayani di banyak negara di Asia dan Afrika, layanan kesehatan digital ini menyadari kebutuhan akan akses kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini rasio dokter di Indonesia adalah 4:10.000, atau dengan kata lain, setiap satu dokter bertanggung jawab untuk melayani hingga 2500 orang.
Layanan kesehatan digital ini mencoba mengatasi situasi ini dengan menyediakan layanan kesehatan lengkap yang dapat diakses dari ponsel untuk seluruh keluarga Indonesia.
Layanan yang diberikan pun cukup lengkap. Mulai dari layanan telekonsultasi 24/7 untuk dokter umum dan spesialis tanpa batasan frekuensi maupun durasi, penyediaan dan pengiriman obat serta pemeriksaan laboratorium gratis untuk sekeluarga maupun tunjangan rawat inap serta panggilan telepon dari dokter setelah konsultasi dan biaya bulanan mulai hanya Rp 35 ribu per bulan per keluarga.
“MILVIK Dokter bermaksud memberikan solusi terhadap masalah kesehatan konsumen yang biasanya hanya berkonsultasi dengan dokter saat sedang sakit. Pelanggan MILVIK Dokter dan keluarganya dapat berbicara dengan dokter tanpa batasan frekuensi dan durasi dengan biaya tetap setiap bulannya,” ungkap Wisnu Dharmawan, selaku Presiden Direktur PT Milvik Indonesia menjelaskan.
Bahkan, pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan saran dokter untuk meningkatkan kondisi kesehatan mereka sehingga mengurangi kemungkinan jatuh sakit. Termasuk ketika pelanggan sakit dan membutuhkan obat, layanan kesehatan digital ini akan menyediakan dan mengirimkan obat resep kepada pelanggan dan seluruh anggota keluarganya secara gratis.
Komitmen MILVIK Dokter juga diwujudkan oleh para dokter yang berdedikasi. Selain itu, layanan kesehatan digital ini juga berperan dalam mengatasi tantangan dalam mengakses layanan kesehatan yang merupakan bagian dari strategi penanganan pandemi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat peran layanan kesehatan digital di Indonesia semakin penting seiring dengan besarnya kebutuhan keluarga Indonesia akan akses layanan kesehatan yang mudah dan lengkap.
“Sejak Pandemi COVID-19, hampir seluruh layanan rumah sakit terbatas dan beralih menjadi telekonsultasi. Tentunya hal ini perlu disikapi dengan positif, karena teknologi memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter secara daring dalam proses penegakan diagnosis, maupun pertimbangan terhadap terapi. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dan mendukung kehadiran MILVIK Dokter bagi keluarga Indonesia,” ujar Abdul Kadir Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang juga hadir dalam peluncuran layanan kesehatan digital ini.
Tya Ariestya selaku Brand Ambassador MILVIK Dokter juga turut membagikan pengalamannya dalam menggunakan layanan kesehatan digital ini, “MILVIK Dokter telah menjadi layanan kesehatan digital yang tepat untuk keluarga saya karena lengkap dan sangat personal. Saya dan keluarga merasa sangat terbantu dengan berlangganan layanan kesehatan digital ini, karena secara rutin mendapatkan telepon dari dokter untuk berdiskusi mengenai kesehatan saya, suami dan anak-anak, bahkan pada saat kami sehat”.
Tya juga menyebutkan bahwa bila salah satu dari keluargannya ada yang sakit, ia merasakan bahwa layanan kesehatan digital ini peduli dengan kesehatan keluarganya karena selain memperoleh obat secara gratis, dokter secara proaktif menanyakan perkembangan kondisi kami 3 hari setelah konsultasi. Dan, semua itu diperoleh tanpa tambahan biaya dari harga langganan mulai dari hanya Rp 35 ribu per bulan per keluarga!. (Icha)