Telko.id, Jakarta – Minecraft telah menjadi franchise besar setelah sang kreator, Marcus “Notch” Persson, menjualnya ke Microsoft sebesar USD 2.5 triliun pada 2014 silam.
Meskipun telah melepaskan diri dari karyanya itu, Pria asal Swedia tersebut masih terus mewakili setiap acara dan konferensi besar yang berhubungan dengan game sandbox tersebut.
Sayangnya, menurut laporan The Verge, perlahan-lahan Microsoft telah menjauhkan diri dari sang kreator setelah melihat sifatnya di Twitter yang semakin kontroversial.
(Baca juga: Microsoft akan Bawa Minecraft ke Xbox Game Pass}
Pada acara ulang tahun ke-10, Microsoft memutuskan untuk tidak mengundang Notch. Hal tersebut dikarenakan komentar dan opini Notch di Twitter serta sosial media lain yang bersifat politikal.
Microsoft tak ingin personalitas buruk dari Notch dianggap sebagai representasi dari studio mereka dan juga game. Mereka pun secara tegas mengubah kebijakan dengan tidak menghadirkan Notch.
Pada Maret 2019, update terbaru dari game yang khas akan visual kotak-kotaknya tersebut telah membuang namanya di layar utama game. Meski demikian, namanya masih muncul di Credits.
Akan tetapi, semua referensi yang berhubungan dengan Notch mulai dari tanggal pernikahan serta pengingat bahwa game tersebut berawal mula dari idenya telah diganti dengan kalimat kutipan.
(Baca juga: Minecraft Mobile Raup Pendapatan Rp 1,5 Triliun}
Usai menjual studio dan franchise yang diiptakan, Notch tidak tengah sibuk menggarap apapun selama lima tahun terakhir. Namun, hal itu justru membuatnya kontroversial di media sosial.
Sumber: The Verge