Telko.id, Jakarta – Microsoft angkat suara mengenai kabar bahwa mereka akan meninggalkan China dengan memindahkan produksinya dari sana. Microsoft menegaskan akan tetap menjalankan proses manufaktur di Negeri Tirai Bambu.
Dengan penegasan itu, dikutip Telko.id dari Tom’s Hardware, Selasa (09/07/2019), artinya Microsoft masih akan melakukan produksi perangkat di China meski terjadi perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Sayang, laporan tidak memuat pernyataan lengkap dari pihak Microsoft. Laporan hanya menambahkan bahwa raksasa teknologi ini menyadari betul konsekuensi apabila memindahkan pabrik ke luar China.
{Baca juga: Buntut Perang Dagang, Perusahaan Teknologi Segera Tinggalkan China}
Sebelumnya diberitakan, HP, Dell, Microsoft, dan Amazon sedang pikir-pikir untuk pergi dari China. Mereka dirumorkan sepakat untuk tak lagi memproduksi perangkat keras di China sebagai buntut perang dagang.
Dilansir The Verge, HP dan Dell berencana memindahkan 30 persen proses produksi laptop di luar China. Pun demikian dengan Microsoft dan Amazon yang bakal memindahkan proses produksi Xbox, dan Amazon Kindles.
{Baca juga: Aplikasi Kompetitor “Haram” Dipakai Seluruh Karyawan Microsoft}
Bahkan, dikutip Telko.id pada Kamis (04/07/2019), ASUS dan Asustek ikut-ikutan ingin memindahkan kegiatan manufaktur di luar China. Mereka menghindari aturan tambahan 25 persen untuk barang-barang impor China.
Selain HP, Dell, Microsoft, dan Amazon, ada beberapa perusahaan teknologi besar lain yang berencana untuk pindah produksi. Sebelum mereka, Apple dikabarkan segera memindahkan 30 persen produksi. (SN/FHP)
Sumber: Tom’s Hardware