spot_img
Latest Phone

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

ARTIKEL TERKAIT

Ups, Meta Bakal Gunakan Data Pengguna Di Eropa Buat Latih AI nya

Telko.id – Meta mengumumkan akan mulai menggunakan data yang dikumpulkan dari para penggunanya di Uni Eropa untuk melatih sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada Selasa (15/4).

Perusahaan teknologi raksasa ini akan mulai memberi tahu pengguna Eropa melalui email dan aplikasi keluarga tentang pengumuman tersebut, dengan pesan yang akan menyertakan penjelasan tentang jenis data apa saja yang digunakan sebagai bagian dari pelatihan AI mereka.

Selain itu, pengguna juga diberikan pilihan untuk keluar dari proses tersebut dengan mengisi formular yang dapat diisi oleh pengguna.

Selama ini, Meta dikenal hati – hati dalam menavigasi ketatnya aturan perlindungan data pribadi di Eropa. Namun kali ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu tampaknya mulai membuka jalur baru demi ambisinya mengejar dominasi di dunia AI.

Baca juga : Meta AI Resmi di Indonesia: Asisten Cerdas untuk Kreativitas Tanpa Batas

“Kami telah membuat formular keberatan ini mudah ditemukan, dibaca, dan digunakan, dan kami akan menghargai semua formular keberatan telah kami terima,  serta formulir yang baru diajukan.” kata Meta sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (14/4/2025).

Meta AI tidak akan menggunakan pesan pribadi dalam set pelatihannya, atau interaksi apapun, public atau lainnya, yang dibuat oleh pengguna dibawah usia 18 tahun.

Alasan dibalik penggunaan data pengguna ini karena Meta mengklaim bahwa informasi tersebut akan memungkinnya untuk menyempurnakan model masa depannya agar dapat melayani pelanggan Eropa dengan lebih baik.

“Kami percaya bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk membangun AI yang tidak hanya tersedia untuk orang Eropa, tetapi juga dibuat untuk mereka. Itulah mengapa sangat penting bagi model AI generatif kami untuk dilatih dengan berbagai data sehingga mereka dapat memahami nuansa dan kompleksitas yang luar biasa dan beragam yang membentuk komunitas Eropa.” kata Meta.

Tidak seperti di Amerika Serikat, fitur Meta AI di Eropa masih terbatas. Pengguna hanya bisa berinteraksi dalam bentuk teks, tanpa kemampuan menghasilkan gambar seperti yang tersedia di pasar AS.

Dibalik langkah agresif ini, Meta menggelontorkan dana investasi sebesar $60 hingga $65 miliar pada tahun 2025, sebagian besar untuk mendukung pengembangan pusat data dan infrastruktur AI.

Meta mencatat bahwa perusahaan perusahaan AI lainnya, termasuk Google dan OpenAI juga telah menggunakan data dari Eropa untuk menyempurnakan sistem mereka sendiri.

Langkah ini mempertegas bahwa persaingan AI global tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal bagaimana perusahaan dapat menavigasi batas – batas privasi di berbagai belahan dunia. (AGI/Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU