spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Lebih Dekat Lensa 3D ToF di Smartphone

Telko.id, Jakarta – Penempatan tiga kamera di smartphone telah menjadi tren, dan bahkan beberapa brand smartphone sudah menyematkan empat kamera di produk andalannya. Biasanya, konfigurasi kamera yang dipakai beragam, dan salah satu yang terbaru adalah digunakannya lensa 3D ToF atau Time of Flight.

Asal tahu saja, konfigurasi kamera yang biasa digunakan pada smartphone sekarang adalah lensa utama (normal atau wide), ultra-wide, lensa telephoto, hingga lensa depth.

Lantas, apa sih lensa 3D Time of Flight ini? Dan, apa gunanya?

{Baca juga: 5 Langkah Bikin Konten Video Berkualitas Pakai Smartphone}

Lensa 3D ToF menggunakan cahaya inframerah atau laser yang tidak terlihat oleh mata manusia. Cahaya itu bertugas untuk menentukan informasi kedalaman, dengan memancarkan sinyal mengenai subjek, dan dikembalikan ke sensor.

Lalu, proses dilanjutkan dengan pengukuran jarak dan pemetaan kedalaman dari subjek. Dikutip dari Pocket Lint, akurasinya sangat baik apabila dibandingkan dengan teknologi 3D Depth Range Scanning, apalagi ketika dikombinasikan dengan algoritma yang tepat.

Karena kemampuannya itu, makanya lensa 3D ToF bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satu yang populer adalah membantu lensa utama untuk menangkap foto portrait atau bokeh dengan kualitas terbaik.

Lensa ini mampu membedakan objek utama yang harus difokuskan, dan background foto yang perlu di-blur. Kualitasnya tentu lebih baik daripada lensa depth yang biasa terdapat di smartphone low-end sampai mid-end.

Ia juga bisa membantu lensa utama mencari titik fokus ketika digunakan dalam lingkungan dengan cahaya yang rendah atau gelap. Sebab, lensa 3D ToF punya cahaya inframerah yang bisa mengetahui jarak ke subjek.

{Baca juga: Potret Malam Ciamik Pakai Night Mode Galaxy A80}

Selain untuk urusan fotografi, lensa 3D ToF memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman melihat konten 3D dan Augmented Reality (AR) di smartphone mereka. Sebagai contoh, konten 3D di Google Search ketika mencari hewan dan objek lainnya, stiker berbasis AR yang bisa dijadikan Emoji, sampai game AR.

Fungsi lainnya, kamera tersebut dapat digunakan untuk mengukur jarak dan volume, dimensi dari objek, navigasi dalam ruangan, object tracking, dan penghitungan ukuran lainnya secara presisi.

Salah satu smartphone yang memiliki lensa 3D ToF adalah Samsung Galaxy A80. Ini adalah smartphone pertama dan terunik buatan Samsung.

Galaxy A80 mengusung konsep kamera slider dan kamera berputar yang membuat kamera utamanya bisa digunakan sebagai kamera depan ataupun kamera belakang.

{Baca juga: Review Samsung Galaxy A80: Smartphone Eksperimen Terbaik!}

Smartphone ini memiliki tiga kamera utama. Konfigurasi kameranya adalah 48MP lensa utama dengan aperture f/2.0, kemudian lensa ultra-wide 123° dengan sensor 8MP aperture f/2.2, dan lensa 3D ToF.

Untuk spesifikasinya, Galaxy A80 mengusung layar Super AMOLED berukuran 6,7 inci beresolusi Full HD+. Smartphone ditopang oleh prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 730G, RAM 8GB, ROM 128GB, baterai berkapasitas 3,700 mAh yang didukung teknologi fast charging 25W, dan sistem operasi One UI berbasis Android 9 Pie. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU