spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

MediaTek Gak Mau Lagi Selalu Dianggap Remeh

Telko.id, Jakarta – Perlu diakui, saat mendengar kata “prosesor MediaTek” di sebuah smartphone, terkadang kita langsung memandang produk tersebut sebelah mata dan cenderung “meremehkannya”. Ya, nama MediaTek memang kalah pamor di Tanah Air jika disandingkan dengan merek Snapdragon dari Qualcomm.

Rupanya, MediaTek pun menyadari hal tersebut. Pang Sui Yen, Senior Manager Corporate Sales Asia Africa MediaTek, mengatakan bahwa pandangan terhadap pihaknya memang benar, dan tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga nega lainnya.

Penyebabnya menurut Sui Yen, adalah promosi. Ia mengatakan, merek kompetitor lebih sering membagikan informasi soal fitur-fitur unggulan pada produk mereka.

{Baca juga: Qualcomm dan Tencent Kembangkan AI untuk Gaming}

Sedangkan MediaTek, terbilang sangat jarang untuk mempromosikan produk mereka, termasuk memberikan tanggapan dan penjelasan soal pandangan miring yang beredar sampai sekarang.

“Ini soal marketing bila dibandingkan dengan kompetitor. Kami berkomitmen untuk melakukan promosi lebih bagus dan sering untuk memberikan informasi soal MediaTek,” jelasnya, di acara temu media di Jakarta, Kamis (02/05/2019).

Sui Yen lantas mengklaim bahwa sebenarnya prosesor MediaTek lebih fokus dan unggul dalam hal performa Artificial Intelligence (AI), daripada clock-speed atau kecepatan dari prosesor.

Ia memisalkan MediaTek Helio P90, yang merupakan prosesor terbaru mereka yang mendapatkan skor tertinggi pada benchmark AI di ETH Zurich Benchmark mengalahkan prosesor terbaru dan hgih-end dari Qualcomm, Snapdragon 855.

“Teknologi AI kami lebih unggul. Dan ini tidak menggunakan AnTuTu yang belum mengukur performa AI,” katanya.

{Baca juga: Siap-siap! Smartphone Berprosesor Helio P90 akan Dirilis Tahun Ini}

Sekadar informasi, P90 adalah prosesor pertama dari MediaTek yang menerapkan teknologi DynamIQ ARM. Itu artinya, prosesor itu punya delapan core yang ditempatkan pada satu cluster, bukan dua cluster seperti teknologi big.LITTLE.

Delapan core ini terdiri dari dua core 2.2 GHz ARM Cortex-A75, dan enam core 2.0 GHz Cortex-A55. Terdapat juga GPU atau chippengolahan grafis PowerVR GM9946. MediaTek turut memberikan dukungan kamera hingga resolusi maksimal 48MP atau kamera ganda dengan resolusi maksimal 24MP dan 16MP di Helio P90. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU