spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Marak Aksi “Swatting”, Kepolisian Cegah Pakai Cara Khusus

Telko.id, Jakarta – Polisi di Seattle, Amerika Serikat (AS), mewaspadai aksi Swatting yang telah memakan korban jiwa. Asal tahu saja, Swatting adalah tindakan melaporkan kejahatan palsu ke polisi supaya tim SWAT turun tangan.

Dilaporkan PC Gamesn, Seperti dikutip pada Kamis (16/05/2019), polisi AS menyebutnya sebagai panggilan hoaks di layanan 911.

Kepolisian Seattle pun berinisiatif dengan cara menyediakan layanan khusus di situs resmi agar warga tak menjadi korban.

{Baca juga: Polisi New York akan Gunakan Perangkat VR untuk Latihan}

Warga cukup mendaftarkan diri dan melaporkan alamat domisili jika menjadi korban Swatting. Kepala kepolisian Seattle, Carmen Best yakin cara itu cukup jitu dalam mengantisipasi kejahatan palsu untuk memanggil tim SWAT.

“Kami menjamin setiap panggilan darurat termasuk akan ditanggapi secara serius. Kami akan mengirim tim dengan melakukan verifikasi domisili korban. Kami akan melakukan tindakan dengan penuh kehati-hatian,” terangnya.

Swatting cukup marak di kalangan gamers AS sebagai tindakan arogan. Sebab, alamat lokasi atau orang yang menjadi korban sama sekali tidak mengetahui apa-apa. Aksi ini diinisiasi oleh beberapa gamers yang tidak saling mengenal.

{Baca juga: Polisi Minta Riwayat Lokasi Pengguna ke Google, Ada Apa?}

Desember 2018 lalu, kasus tersebut telah memakan korban jiwa seorang pria berusia 28 tahun. Ia ditembak mati oleh personel SWAT dari kepolisian Wichita. Korban ditembak oleh SWAT sesaat membuka pintu rumahya.

Kepolisian Wichita mendapat laporan palsu dari pelaku bahwa korban telah menyandera anggota keluarganya dan sudah menyiram bensin ke dalam rumah. Usut-punya usut, pelapor adakah dua gamers Call of Duty yang melakukan taruhan. (BA/FHP)

Sumber: PC Gamesn

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU