spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Marak Aksi “Swatting”, Kepolisian Cegah Pakai Cara Khusus

Telko.id, Jakarta – Polisi di Seattle, Amerika Serikat (AS), mewaspadai aksi Swatting yang telah memakan korban jiwa. Asal tahu saja, Swatting adalah tindakan melaporkan kejahatan palsu ke polisi supaya tim SWAT turun tangan.

Dilaporkan PC Gamesn, Seperti dikutip pada Kamis (16/05/2019), polisi AS menyebutnya sebagai panggilan hoaks di layanan 911.

Kepolisian Seattle pun berinisiatif dengan cara menyediakan layanan khusus di situs resmi agar warga tak menjadi korban.

{Baca juga: Polisi New York akan Gunakan Perangkat VR untuk Latihan}

Warga cukup mendaftarkan diri dan melaporkan alamat domisili jika menjadi korban Swatting. Kepala kepolisian Seattle, Carmen Best yakin cara itu cukup jitu dalam mengantisipasi kejahatan palsu untuk memanggil tim SWAT.

“Kami menjamin setiap panggilan darurat termasuk akan ditanggapi secara serius. Kami akan mengirim tim dengan melakukan verifikasi domisili korban. Kami akan melakukan tindakan dengan penuh kehati-hatian,” terangnya.

Swatting cukup marak di kalangan gamers AS sebagai tindakan arogan. Sebab, alamat lokasi atau orang yang menjadi korban sama sekali tidak mengetahui apa-apa. Aksi ini diinisiasi oleh beberapa gamers yang tidak saling mengenal.

{Baca juga: Polisi Minta Riwayat Lokasi Pengguna ke Google, Ada Apa?}

Desember 2018 lalu, kasus tersebut telah memakan korban jiwa seorang pria berusia 28 tahun. Ia ditembak mati oleh personel SWAT dari kepolisian Wichita. Korban ditembak oleh SWAT sesaat membuka pintu rumahya.

Kepolisian Wichita mendapat laporan palsu dari pelaku bahwa korban telah menyandera anggota keluarganya dan sudah menyiram bensin ke dalam rumah. Usut-punya usut, pelapor adakah dua gamers Call of Duty yang melakukan taruhan. (BA/FHP)

Sumber: PC Gamesn

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU