Telko.id – Lintasarta baru saja meluncurkan program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool di Surabaya berkolaborasi dengan Dicoding sebagai wadah pengembangan ekosistem developer di Indonesia.
Lintasarta Cloudeka Digischool ini menghadirkan kurikulum gratis bersertifikasi global dari Google bagi ribuan masyarakat yang memiliki minat di bidang digital, demi mendukung percepatan transformasi digital di Surabaya dan berbagai kota lainnya.
Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, menyebutkan bahwa keterampilan digital menjadi salah satu modal utama pemulihan negara pascapandemi Covid-19.
“Ke depannya, berbagai sektor akan meningkatkan jumlah aktivitasnya di ranah digital. Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini kami luncurkan demi mendorong pemerataan keterampilan digital di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor yang mulai melakukan transformasi digital,” kata Arya.
Dipilihnya kota Surabaya pun karena kota ini merupakan salah satu kota industri terbesar di Indonesia yang diyakini sangat sesuai untuk menjadi salah satu salah satu kota percontohan sekaligus motor penggerak transformasi digital di Indonesia.
Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi resmi dari Google, program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek.
Tahun ini, modul yang ditawarkan adalah modul persiapan menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end. Kurikulum yang ditargetkan untuk selesai selama setengah tahun ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi para peserta yang ingin terjun di sektor teknologi, informatika, dan digital.
General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan, menyampaikan bahwa tahun ini merupakan kali pertama program Digischool bermitra dengan salah satu lini produk unggulan dari Lintasarta, yaitu Cloudeka.
“Melihat tingginya animo pendaftar setiap tahunnya, tahun ini kami memperkuat sumber daya pengajar dan kualitas modul kami dengan menggandeng tim Cloudeka. Kami berharap dengan adanya peningkatan kualitas modul, program ini bisa semakin mendukung Pemerintah, industri, dan masyarakat Surabaya untuk memunculkan talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni di bidang digital,” tuturnya.
Sedangkan Narenda Wicaksono selaku CEO Dicoding turut menekankan bahwa melihat adanya peningkatan kebutuhan akan talenta di bidang digital, tahun ini program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool memperluas khalayak sasaran program.
Jika sebelumnya program hanya menyasar individu di tingkat dasar dan menengah, tahun ini individu di tingkat mahir pun bisa menjadi peserta program.
“Sejak 2020, kami menerima respons yang luar biasa dari rekan-rekan peserta mengenai modul dan pelatihan bersertifikasi Google yang diberikan. Untuk itu, tahun ini kami menambah individu di tingkat mahir sebagai target peserta dan menyediakan reward tambahan untuk peserta. Ada akses gratis untuk 20 peserta terbaik dan laptop Asus Intel core 13 untuk dua peserta terbaik yang akan diumumkan di akhir pelatihan,” kata Narenda.
Ia pun optimis dengan bertambahnya minat dan kebutuhan akan keterampilan digital, para lulusan kami ini akan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan para talenta lain di skala internasional. (Icha)