Telko.id – Lenovo memperkenalkan portofolio penyimpanan terbesar dalam sejarah perusahaan, dengan meluncurkan 21 model baru ThinkSystem dan ThinkAgile yang dioptimalkan untuk kebutuhan AI, virtualisasi, dan keberlanjutan. Solusi ini dirancang untuk mempercepat modernisasi infrastruktur TI perusahaan di era AI.
Generasi terbaru Lenovo Data Storage Solutions mencakup storage array, software-defined infrastructure (SDI), serta inovasi dalam AI dan virtualisasi.
Portofolio ini bertujuan membantu perusahaan mengelola data secara fleksibel, menjalankan beban kerja AI, dan mendukung pengambilan keputusan real-time.
“Lenovo Data Storage Solutions terbaru membantu perusahaan memaksimalkan kekuatan transformatif AI melalui strategi berbasis data yang memastikan skalabilitas, interoperabilitas, dan hasil bisnis nyata,” ujar Scott Tease, Wakil Presiden dan General Manager Infrastructure Solutions Product Group Lenovo.
Inovasi Utama dalam Portofolio Lenovo
Lenovo menghadirkan beberapa solusi unggulan, termasuk:
- ThinkAgile SDI V4 Series: Solusi full-stack siap pakai untuk mempercepat pemrosesan data berbasis analitik dan inferensi AI berbasis large language model (LLM).
- ThinkSystem Storage Arrays: Menawarkan kinerja hingga 3x lebih cepat dengan penghematan energi hingga 97% dibandingkan perangkat HDD 10K.
- ThinkAgile HX Series GPT-in-a-Box: Perangkat hyperconverged infrastructure (HCI) pertama di industri yang menggunakan pendingin cair, mengurangi konsumsi energi hingga 25%.
Baca Juga:
Dukungan untuk AI Enterprise dan Modernisasi Data
Lenovo juga meluncurkan AI Starter Kits untuk Lenovo Hybrid AI Platform, solusi yang telah dikonfigurasi sebelumnya untuk menyederhanakan penerapan AI di lingkungan perusahaan. Konfigurasi ini mencakup komputasi, penyimpanan, GPU, dan jaringan yang dapat berkembang sesuai kebutuhan organisasi.
Menurut riset IDC yang disponsori Lenovo, kedaulatan data, kepatuhan regulasi, dan ketersediaan data menjadi faktor kunci keberhasilan implementasi AI. Solusi Lenovo dirancang untuk menjawab tantangan ini dengan fitur keamanan seperti tamper-proof snapshots dan enkripsi berbasis perangkat lunak.
Lenovo juga memperkenalkan solusi hybrid cloud dan virtualisasi terkonvergensi yang menawarkan penskalaan independen antara komputasi dan penyimpanan, mengurangi biaya lisensi perangkat lunak hingga 40%.

Dengan solusi ini, Lenovo berkomitmen mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan transformasi digital berbasis AI, sekaligus memastikan keamanan dan efisiensi infrastruktur TI. (Icha)