Telko.id – Pada Oracle OpenWorld 2017, CEO Oracle, Mark Hurd memberikan prediksi tentang cloud dan membahas masa depan bisnis. Pelanggan Oracle, Bloom Energy, FedEx, dan Gap pun ikut memberikan pendapatnya mengenai bagaimana inovasi Oracle Cloud menjadikan bisnis mereka lebih lincah, efisien, dan memberikan profit.
Dalam paparannya, Hurd menyebutkan bahwa pada tahun 2025 pengembangan dan pengujian aplikasi 100% akan dilakukan di cloud. Bahkan, 80% aplikasi produksi juga akan ada di cloud. Demikian juga dengan anggaran IT, sampai 80% akan dihabiskan untuk layanan cloud.
Hurd juga menambahkan bahwa 80% anggaran IT akan dihabiskan untuk inovasi bisnis, dan hanya 20% untuk pemeliharaan sistem. Data enterprise pun, pada 2025, semua nya akan tersimpan di cloud. Kenapa? Karena Hurd menilai bahwa Enterprise cloud akan menjadi tempat yang paling aman untuk pemrosesan IT.
Berdasarkan data tersebut, Oracle pun mendorong para perusahan untuk memanfaatkan strategi cloud Oracle untuk membangun aplikasi, platform, dan infrastruktur yang akan memungkinkan pelanggan untuk berpindah ke cloud ataupun mulai menggunakan cloud. Dalam lima tahun terakhir, Oracle Cloud cukup siginifikan pengembangannya. Setidaknya, Oracle telah merilis lebih dari 3,500 layanan SaaS dan lebih dari 125 layanan PaaS, menjadikan Oracle sebagai cloud paling lengkap di industri.
“Memiliki aplikasi yang bagus itu penting, tapi aplikasi-aplikasi yang bekerja bersama adalah suite layanan PaaS paling lengkap dan Infrastructure-as-a-Service generasi berikutnya yang bekerja bersama untuk saling melengkapi. Itulah yang kami bangun, dan itulah yang sekarang kami miliki,” kata Hurd.
“Kami berusaha mencari cara untuk memberikan lebih banyak fungsionalitas dan mendukung yang perlu kami lakukan dengan bisnis, menjadi lebih lincah, sekaligus mengurangi biaya dan Oracle Cloud mengambil bagian yang besar dalam hal itu,” kata Chris Wood, Vice President, Business Services & Transformation, FedEx Services.
“Dengan Bloom, kami membantu pelanggan membayar saat mereka tumbuh dan ini sejalan dengan Oracle Cloud. Kini Bloom, sejak awal, kami menjadi penyedia sel bahan bakar terbesar di luar sana. Kami seperti harus menciptakan industri sendiri. Dan kami beruntung memilih Oracle ERP, EPM, dan Supply Chain sejak awal. Solusi tersebut membantu kami tumbuh dan memperbesar bisnis kami,” kata Randy Furr, CFO, Bloom Energy. (Icha)