spot_img
Latest Phone

ASUS ROG Exclusive Store Surabaya, Hadirkan Pengalaman Gaming Terbaik

Telko.id - ASUS resmi membuka ROG Exclusive Store di...

ASUS ROG Hadir di HoYo FEST 2025 Surabaya

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) kembali berpartisipasi...

Oppo Reno 14 Series: Harga Bersaing, Spesifikasi Diatas Pesaing

Telko.id – Oppo resmi meluncurkan ponsel terbarunya, yaitu Oppo...

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id - OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang...

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

ARTIKEL TERKAIT

Laporkan! Jika Anda Dirugikan Oleh Facebook

Telko.id – Menkominfo, Rudiantara meminta pada masyarakat untuk melaporkan jika dirugikan Facebook. Hal ini diungkapkan setelah menerima surat dari Facebook terkait hasil investigasi kasus penyalahgunaan data penggunanya oleh firma Cambridge Analytica.

Dalam surat dari Facebook tersebut, tercantum bahwa tidak ada data pengguna di Indonesia yang ikut disalahgunakan.

“Tapi saya tidak tahu benar atau tidak. Dalam surat dari Facebook hanya bilang tidak ada data pengguna di Indonesia yang ikut disalahgunakan,” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika di Jakarta.

Rudiantara menambahkan,”Karena tidak jelas, maka saya minta pada masyarakat untuk melaporkan jika ada masyarakat dirugikan Facebook (disalahgunakan datanya) oleh Facebook ke Kemkominfo”.

Sebelumnya, Facebook pernah mengungkapkan ada 784 orang di Indonesia memasang aplikasi “thisisyourdigitallife” dikembangkan oleh seorang peneliti bernama Aleksandr Kogan. Sekitar 0,2% dari seluruh pengguna. Total ada 1.096.666 orang di Indonesia atau sekitar 1,26% dari total jumlah orang yang terkena dampak secara global.

Kogan pada saat itu adalah seorang akademisi di Cambridge University saat mengembangkan aplikasi. Setelah mendapatkan data pengguna Facebook, data tersebut kemudian diberikan ke Cambridge Analytica.

Padahal, saat ini, Cambrige analytica ini telah mengajukan pailit yang sebelumnya telah diaudit oleh negara Inggris.

“Yang punya otoritas melakukan audit itu Inggris. Otoritas di Inggris bilang ini indikasinya ada kesalahan di Cambridge. Jadi, sayanya bingung seperti berbeda, saya minta tolong teman-teman Facebook, kasih tahu kepada saya. Nah, mereka cuma katakan tidak ada yang terdampak,” katanya.

“Jadi, saya minta tolong disampaikan ke masyarakat. Laporkan jika ada yang mengalami kerugian akibat facebook terkait kasus ini,” tutup Rudiantara. (Icha)

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU