Telko.id, Jakarta – Video yang menampilkan konten anak-anak di YouTube, sangat banyak menarik perhatian pemirsa. Tetapi anehnya, fakta tersebut justru menuai banyak kecaman. Layanan berbagi video itu dikecam karena dianggap melanggar perlindungan privasi anak.
Dilansir Telko.id dari Asia One pada Selasa (30/07/2019), Pew Research Center merilis data jika video yang menampilkan anak-anak paling populer serta menarik perhatian pemirsa YouTube.
Pew menganalisis aktivitas selama minggu pertama tahun 2019 di hampir 44 ribu Channel YouTube dengan lebih dari 250 ribu pelanggan. Hasilnya hanya dua persen dari 243 ribu video yang diunggah setiap minggu itu menampilkan bocah yang berusia di bawah 13 tahun.
{Baca juga: YouTube akan Nonaktifkan Komentar di Video Anak-anak}
Tetapi konten anak rata-rata menerima 298 ribu penayangan. Bahkan jumlah penonton rata-rata sekitar 57 ribu dan 14 ribu orang. Kemudian kanal yang mengunggah setidaknya satu video yang menampilkan seorang anak rata-rata memiliki 1,8 juta subscribers.
Fakta tersebut membuat YouTube dituntut untuk lebih ramah anak. Sejak tahun lalu Centre for Digital Democracy and the Campaign for a Commercial-Free Childhood (CCFC) mengajukan keluhan ke Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC).
Pihak CCFC mengatakan bahwa perusahaan induk YouTube telah melanggar Undang-undang Perlindungan Privasi Daring Anak-anak. Menurut mereka, perusahaan telah menghasilkan banyak uang dengan menggunakan informasi pribadi anak-anak dan mendapatkan pendapatan iklan dari video yang ditonton anak-anak.
“YouTube suka berpura-pura itu bukan situs untuk anak-anak sampai saatnya untuk menjual iklan,” kata Direktur Eksekutif CCFC Josh Golin.
{Baca juga: Tegas! YouTube Hapus 400 Channel Terkait Video Eksploitasi Anak}
Kelompok-kelompok lain telah menyerukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memblokir akses ke konten yang tidak sesuai usia dan untuk mencegah penjahat pedofil. YouTube sendiri tidak mau berkomentar terkait survei dari Pew.
Dikatakan kategori yang paling populer adalah komedi, musik, olahraga, dan video tutorial. Tapi YouTube lupa jika video populer dengan anak-anak masuk dalam kategori tutorial seperti kiat mengajari anak-anak bernyanyi atau berdandan. [NM/HBS]
Sumber: Asia One