Telko.id, Jakarta – Jeff Bezos telah mengalami banyak perubahan sejak pelepasan saham perdana atau IPO Amazon pada 1997. Kekayaan serta penampilannya meningkat. Namun, ada satu hal yang tak berubah dari Bezos, yakni fokus tanpa henti menatap masa depan.
Prinsip yang tertuang dalam surat pertama kepada investor pada 22 tahun lalu tersebut masih dipegang oleh Bezos sampai sekarang. Buktinya, dikutip Telko.id dari CNBC, Senin (29/7/2019), pendapatan kuartal II-2019 Amazon mengalahkan perkiraan Wall Street.
{Baca juga: 5 Fakta Unik Jeff Bezos, Orang Terkaya Sejagat}
“Investasi akan meningkat pada 2019,” kata CFO Amazon, Brian Olsavsky. Biaya pengiriman Amazon meningkat 36 persen, tertinggi dalam lima kuartal terakhir. Total, Amazon mengeluarkan biaya pengiriman mencapai USD 8,1 miliar atau lebih kurang Rp 113,6 triliun.
Amazon memotong margin keuntungan supaya bisa mengirim lebih banyak barang secara cepat. Sebab, jika percobaan itu berhasil, Amazon bakal menarik lebih banyak konsumen ke layanan Prime. Meski memangkas keuntungan, Amazon tetaplah perusahaan paling berharga.
“Kami akan terus membuat keputusan investasi mengingat pertimbangan kepemimpinan pasar jangka panjang daripada pertimbangan profitabilitas jangka pendek atau reaksi jangka pendek ala Wall Street,” tulis Bezos dalam surat kepada investor, 22 tahun lalu.
Amazon adalah perusahaan yang jauh berbeda pada hari ini ketimbang 22 tahun lalu. Saat itu, Amazon masih sebagai perusahaan penjual menjual buku melalui internet. Amazon lantas menjadi besar dengan menjual segala sesuatu yang diinginkan secara online.
{Baca juga: Rahasia Bill Gates dan Jeff Bezos Agar Tetap Fokus}
Waktu berselang, Amazon merintis pasar infrastruktur cloud, membangun bisnis iklan online berskala besar, dan memimpin penjualan asisten suara. Berkat komitmen Bezos yang dipegang teguh hingga kini, Amazon tampaknya sulit dikalahkan oleh pesaing. [SN/HBS]
Sumber: CNBC