spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Kominfo Mulai Buka Blokir Internet di Papua

Telko.id, Jakarta – Kominfo mulai membuka blokir layanan data internet di Papua dan Papua Barat pada Rabu malam (04/08/2019). Ada beberapa wilayah di Papua dan Papua Barat sudah kembali merasakan jaringan internet.

Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mulai Rabu (4/9) Pukul 23.00 WIT, pemerintah secara bertahap mulai membuka blokir atas layanan data internet di wilayah Papua dan Papua Barat.

{Baca juga: Rudiantara: Pemulihan Internet di Papua Dilakukan Bertahap}

Pembukaan blokir atas layanan data internet dilakukan di 19 Kabupaten di Provinsi Papua, yakni Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Kabupaten Sarmi.

Untuk 10 kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Mimika, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Numfor, Kota Jayapura, Yahukimo dan Nabire.

“Ini akan terus dipantau situasinya dalam 1 atau 2 hari ke depan,” kata Ferdinandus lewat keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Kamis (05/09/2019)

Pembukaan blokir atas layanan data internet juga dilakukan di 10 kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat yaitu Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak. Untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari.

Ferdinandus menjelaskan jika pembukaan blokir internet  mempertimbangkan situasi keamanan di wilayah-wilayah tersebut sudah pulih atau normal serta mempertimbangkan sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua sudah mulai menurun.

{Baca juga: Kominfo Temukan 550 Ribu Hoaks Papua, Terbanyak di Twitter}

Terakhir Ferdinandus kepada seluruh masyarakat Indonesia  untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi melalui media sosial terkait isu di Papua dan Papua Barat.

“Agar proses pemulihan kembali seluruh wilayah Papua dan Papua Barat cepat berlangsung,” tutup Ferdinandus. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU