Telko.id – Pemberitaan seputar gojek seperti tak ada habisnya. Setelah legalitasnya jadi perdebatan publik, Gojek kembali menuai kontroversi. Kali ini terkait dengan isu keamanan.
Sebuah kejadian pelecehan seksual terhadap siswi SMA melibatkan seorang pengendara GoJek. Pihak GoJek pada Minggu (15/2) telah mengkonfirmasikan hal ini serta melakukan pemecatan kepada armada yang melakukan pelecehan seksual tadi.
Pihak korban menjelaskan bahwa pengendara GoJek yang di identifikasi dengan nama Irwan ini melakukan pelecehan seksual ketika tiba pada tempat tujuan. Pada tempat tersebut, pengemudi ini mulai menyentuh tubuh korban dan bahkan melakukan penyerangan secara seksual. Namun, keluarga tidak menyebutkan secara rinci mengenai kapan dan dimana insiden ini terjadi.
“Awalnya di tengah perjalanan, sang driver menceritakan masalah seksnya kepada adik saya. Tapi, adik saya tidak menanggapi hal tersebut. Berulang kali adik saya mendiamkan percakapan tersebut, tetapi hal konyol malah dilakukan sang driver ketika sampai di tempat tujuan,” bunyi postingan seperti dikutip Beritasatu(15/2).
Public Relation manager GoJek Rindu Ragilia mengatakan, “Kami telah berkomunikasi dengan pelanggan pada Sabtu, 13 Februari, di kantor kami di Jalan Benda Kemang, Jakarta Selatan, dan kami juga mempelajari laporan atas insiden tersebut dan Pengemudi juga mengaku kesalahannya,” ucapnya seperti dikutip dari JakartaGlobe (15/2).
Berbicara mengenai tindakan selanjutnya kepada pengemudi tersebut, Ia menjelaskan bahwa pengemudi tersebut telah dipecat dan juga pihak GoJek meminta maaf kepada pelanggannya tersebut. “Biarkan kasus ini menjadi pelajaran dan peringatan bagi armada GoJek lainnya bahwa kita tidak mentolerir perilaku tersebut dan bahwa pelaku akan ditindak tegas,” tambah Rindu.
Belum lagi dengan kecelakaan yang terjadi di kawasan Pancoran pada Hari ini (15/2) yang menewaskan penumpang GoJek bernama Diah Linda Lestari. Kejadian tersebut terjadi ketika stang Motor Pengemudi GoJek bernama Sri Suryananda terserempet bagian belakang dari sebuah truck pick up yang berusaha menyalip motor tersebut.
Kejadian ini sekaligus menjadikan sebuah pertanyaan bagi para pengguna mengenai keamanan dalam menggunakan jasa transportasi digital ini. Pasalnya, jika kejadian ini terus berlanjut atau terjadi insiden ini dikemudin harinya, maka pelanggan lah yang akan mengalami resikonya.
Sejatinya, Pihak GoJek pun telah menghadirkan beberapa pelatihan untuk armada mereka. Seperti mengadakan program ‘Safety Riding’ yang diajarkan langsung leh Rifat Sungkar dari Rifat Driving Labs (RDL). Namun, untuk kasus pelecehan ini, pihak GoJek belum memberikan sebuah seminar dan peringatan kepada semua armada mereka secara langsung. Sampai dengan saat ini, perwakilan dari GoJek pun masih belum berhasil di konfirmasi oleh tim Telko.id.